Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mesir 2013 : Kudeta dan Demo Atas Nama

17 Agustus 2013   23:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kecipak amis darah dan asap yang membakar
dijual terlalu murah atas nama demokrasi
peluru dan belati yang menghujam
sisakan sekeping dolar yang sesungguhnya
tak berarti
kecuali padamnya hati nurani

*

di mana hati nurani? Jika arak dan susu telah dicampurkan
kebenaran telah dikaburkan
ambisi telah dibedaki
kesewenangan telah disepakati diam-diam
ketidakjujuran telah dikemas sempurna
menjelma putri cantik yang menyimpan dendam

*

tanah Mesir menangis kini
diinjak-injak dengan sombong
atas nama Tuhan dan demokrasi
orang banyak dikorbankan dengan sangat
mengerikan
menjadi martir entah untuk siapa

#Depok, 17 Agustus 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun