Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simbol Kosong Macan Ompong

29 September 2012   07:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:30 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melihat simbol kosong
Kosong Melompong
Ditertawakan semut-semut
Ditinggalkan para pengikut
Yang dulu berbondong-bondong

Aku melihat simbol kosong
Tak punya kekuatan
Seperti Macan ompong
Saat melihat ketidakberesan
Mereka hanya terbengong
Sambil berlindung di balik berhala simbol
Yang kosong melompong

Simbol yang dulu nampak gagah
Kini tak lagi sanggup menipu orang-orang kalah
Karena mereka tahu dan merasakan
Karena mereka tak lagi bisa dininabobokan
Dengan janji bertabur mimpi dan ceramah

Jangan atas namakan Tuhan
Jika simbol sering kaugadaikan untuk kekuasaan
Jangan atas namakan rakyat
Jika simbol hanya kaujadikan alat mencari makan
Jangan lagi,
Ketulusan kini tak bisa dilakukan lagi
Bersama kepura-puraan

Jangan lagi kaukalungkan simbol
Jika tak benar-benar kauperjuangkan
Apa yang dipesankan oleh simbol
Selamat tinggal simbol..
Kami lebih menyukai bahasa realita..

*Untuk para petualang politik
#Depok, 29 September 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun