Aku melihat simbol kosong
Kosong Melompong
Ditertawakan semut-semut
Ditinggalkan para pengikut
Yang dulu berbondong-bondong
Aku melihat simbol kosong
Tak punya kekuatan
Seperti Macan ompong
Saat melihat ketidakberesan
Mereka hanya terbengong
Sambil berlindung di balik berhala simbol
Yang kosong melompong
Simbol yang dulu nampak gagah
Kini tak lagi sanggup menipu orang-orang kalah
Karena mereka tahu dan merasakan
Karena mereka tak lagi bisa dininabobokan
Dengan janji bertabur mimpi dan ceramah
Jangan atas namakan Tuhan
Jika simbol sering kaugadaikan untuk kekuasaan
Jangan atas namakan rakyat
Jika simbol hanya kaujadikan alat mencari makan
Jangan lagi,
Ketulusan kini tak bisa dilakukan lagi
Bersama kepura-puraan
Jangan lagi kaukalungkan simbol
Jika tak benar-benar kauperjuangkan
Apa yang dipesankan oleh simbol
Selamat tinggal simbol..
Kami lebih menyukai bahasa realita..
*Untuk para petualang politik
#Depok, 29 September 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H