Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Kotak Pandora

19 Juli 2012   09:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam kotak

berpikir keluar kotak

bersama seporsi nasi kotak di balik busana kotak-kotak diiringi  "pelan-pelan saja" nya kotak

*

sudah lama kita hidup dalam kotak hingga melihat semuanya serba terkotak-kotak padahal hidup tak mungkin cukup dengan satu kotak ada banyak sisi, di mana setiap kita adalah bagian dari kotak bila tak memandang sesama dengan bingkai kotak kebersamaan tak akan luluh lantak dipatahkan semangat eksklusifitas yang retak

*

jangan sertakan pandora dalam kotak biar semua menjamahkan tanpa jantung berdetak kotak lahir dari hati yang sempit dan retak karena merasa aman bersembunyi dalam kotak

*

warna-warni tak harus terkotak-kotak yuk kita keluar dari kotak berpikir di luar kotak agar otak dan hati tak menjadi retak

*

#Jakarta, 19 Juli 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun