Tak banyak yang mengenalnya jika tidak terjadi musibah besar di Gunung Salak, Bogor pada hari Rabu 9 Mei 2012 pukul 14.30 yang lalu. Siapa menyangka Alexandr Yablontsev datang jauh dari negeri Rusia dan menjemput akhir hidupnya di puncak gunung Salak? Mungkin tak pernah terlintas sedikitpun di benaknya semasa hidup. Seorang pilot dengan segudang pengalaman , dengan pesawat super canggih ternyata tak mampu menghalau takdir dan kuasa Tuhan. Itulah hidup, rejeki, jodoh dan mati sudah tercatat dengan baik dalam teknologi memory yang jauh super canggih dari pada buatan manusia.
Kematian tak mengenal tempat, umur, maupun jarak. Ia bisa hadir kapan saja terserah sang Pemilik hidup kapan berkenan menjemputnya.
Buat almarhum dan semua penumpang yang telah berpulang bersama tragedi ini, semoga mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan. Sudahilah saling menyalahkan, agar tak menambah penderitaan korban dan keluarga.
Semoga  tragedi ini bisa dijadikan ibrah atau pelajaran untuk kedua bangsa agar lebih berhati-hati dalam bekerja. Ke depan sistem dan kinerja transportasi udara harus diupayakan lebih baik, agar tak terjadi tragedi berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H