Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah

25 September 2014   19:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:33 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


http://shadowness.com

Pernahkah engkau lelah kawan? Bulan enggan bersinar dan kau mengendap dalam gelap. Dian tiada, bintang pun sirna

Kurasa itu hanya satu sisi mata uang yang tengah merengkuhmu. Tak benar-benar lelah itu menyelimutimu erat. Selalu ada celah agar lelahmu mencair. Ada saatnya bulan purnama kan hadir.

Seperti malam yang tak pernah meninggalkan kelelawar tidur. Karena siang hari pun tak tahan untuk tak mengusirnya dari tempat tidurnya

Lelah. Selalu ada sebuah nama. Yang acap disebut berulang-ulang. Biarkan…ia mencari

Biarkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun