Jika pada masa pertumbuhan anak kita mengenal periode emas, dalam pengasuhan anak kita juga mengenal waktu emas.
Yaitu waktu yang efisien dan efektif untuk memberikan sugesti (nasihat) kepada anak.
Kita berharap
nasehat diterima dilakukan dengan senang hati oleh anak. Namun banyak nasehat dan arahan dari orang tua yang seolah dilalaikan oleh anak.
Nah solusinya adalah kita gunakan waktu emas tersebut untuk memberikan nasihat yang hasilnya mudah diterima oleh anak.
Kapankah itu ?
Siklus alamiah saat seseorang hendak tidur merupakan hal yang juga dialami seorang anak tentunya. Bentuk sebagai kurva normal terbalik. Yaitu kondisi dari seseorang dalam frekuensi Beta, turun ke Alpha, turun ke Tetha dan berlanjut ke tidur pulas pada kondisi Delta.
Hal ini sangat mudah ditandai. Masing-masing kondisi bisa dirasakan karena dialami semua orang. Termasuk pada diri kita sendiri.
Jelang tidur kita sudah berada di pembaringan sudah siap untuk istirahat tidur. Kondisi kita terjaga biasa pada gelombang otak di kisaran 13 sampai dengan 30 Hz. Sering disebut dengan kondisi Beta.
Setelah sekian waktu berbaring mulai dengan kondisi yang nyaman, badan mulai tenang. Pernafasan mulai teratur. Fikiran menjadi focus pada hal tertentu seolah ringan saat mengingatnya. Turunnya gelombang otak ini pada kisaran 7 sampai dengan 13 Hz, mengantarkan fikiran dalam kondisi relaksasi. Saat seperti sekarang ini, orang menyebut dengan kondisi Alfa.
Fase ini mulai masuk kondisi fikiran kritis, mulai berkurang fungsinya. Mulai terbuka memory bawah sadarnya.
Setelah dalam beberapa waktu mengalami kenyamanan baik fikiran dan fisik, otak mengalami penurunan gelombang menjadi kisaran 3,5 sampai dengan 7 Hz. Saat ini fikiran yang tadi melesat jauh ke masa depan ataupun masa lalu dengan enerjik, berubah dengan fase yang kadang mulai lupa-lupa ingat.