Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Persiapan Prospekting yang Membuat PD Tinggi

24 September 2020   07:31 Diperbarui: 24 September 2020   07:35 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Semua orang sudah tahu bahwa persiapan yang baik adalah awal yang baik dari suatu pekerjaan. Kata pepatah "persiapan yang baik berarti setengah pekerjaan telah terselesaikan".

Termasuk persiapan mau berjualan (prospekting) bagi tenaga penjualan. Segala macam teknis dan pernak pernik disiapkan sebelum memulai berjualan.

Yang membedakan penjualan cara biasa dan penjualan cara Hypnoselling adalah adanya tools pada Hypnoselling agar orang memiliki percaya diri yang tinggi. Misalnyapada tahap persiapan.

Karwlena PD adalah salah satu syarat agar berhasil dalam penjualan.

Di dalam Hypnoselling ada 2 hal yang bisa dikondisikan agar kita bisa PD

1. Bayangkan ke masa depan bahwa transaksi ini akan closing sudah dicetak pada pikiran bawah sadar kita.

Untuk mencapai hal ini menggunakan tools Timeline.

2. Tumbuhkan percaya diri kembali dengan mengkopi pengalaman transaksi yang rasa berhasil.

Tools yang digunakan Circle  of Excellence.

Hypnoselling punya solusi secara pikiran bawah sadar. Sehingga akhirnya memudahkan kita berjualan. Sedangkan cara penjualan biasa hanya punya hal teknis (pikiran sadar) semata.

Tentu cara pada pikiran bawah sadar hasilnya lebih luar biasa dibanding cara pada pikiran sadar semata.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun