Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi Cabe

2 Mei 2019   21:44 Diperbarui: 2 Mei 2019   21:51 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman" dan mereka tidak diuji?. Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta."

Maka, wajar bukan?suka tidak suka, manusia akan punya masalah demi masalah dalam hidupnya?. Hal kedua yang harus diyakini adalah  pasti masalah tersebut sesuai dengan kemampuan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.Al-Baqarah ayat 186:

"Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya..."

Sebagai contoh, mungkinkah orang buta digoda dengan orang cantik? Tentu tidak. Kenapa? karena, ia tidak mampu melihat.

Seorang yang punya uang 100 M, diuji dengan hilang uang 100 ribu? Nggak mempan! baginya hilang uang 100 ribu tak terlalu berarti.

Maka, analoginya, sudah sewajarnya karakter setiap masalah itu harus menjadi perhatian yang diujinya. misal, orang kaya diuji dengan vonis mati oleh seorang dokter karena penyakit kronis yang dideritanya. Maka, ia akan dengan segera berpikir untuk bertaubat sebelum ajal menjemput dengan harta yang dimilikinya.

Jika kita yakin kita mampu lulus menghadapi masalah, maka seharusnya kita tenang menghadapi masalah. Nggak usah galau,lebay, bahkan nangis bombay. Ingat! Cara kita menerima masalah lah yang menentukan kita akan happy atau sedih mengatasi masalah.

Berikutnya yang harus diperhatikan, tujuan dari Allah SWT memberi ujian hidup adalah untuk meningkatkan derajat keimanan di sisiNya. Jadi, harusnya setiap masalah yang datang, diterima dengan senang hati sembari berucap Alhamdulillah. Maka, fokuslah pada bagaimana agar kita lulus mengerjakan soal kehidupan dengan cara yang dikehendaki olehNya. Selanjutnya, biarlah Allah SWT yang memberi rewardnya. 

Jadi yang membuat kita pusing, kesal bin dongkol menghadapi masalah adalah bukan karena masalahnya, tapi karena kita belum tau ilmu memanage masalah dengan benar. Pelajari selengkapnya bagaimana 7 metode menyelesaikan masalah dengan benar di channel youtube ustadz okeu. (ups!jadi promosi.^_^)  Semoga bermanfaat.:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun