Herimirhan,S.Ag., M.Pd
Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi sebuah fenomena pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menyediakan akses bagi para Tenaga Pendidik (baca: Guru) untuk memberikan pengajaran kepada peserta didik di berbagai daerah sekaligus menjadi media peningkatan potensi dan kompetensi serta kinerja bagi Tenaga pemdidik. platform ini telah menarik perhatian banyak pihak. Namun, pertanyaannya, apakah kinerja platform ini sekarang lebih merupakan kebutuhan atau beban?
Pendidikan berkualitas merupakan fondasi dari kemajuan suatu bangsa. Melalui Platform Merdeka Mengajar, para Tenaga Pendidik dapat media untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang masih ada di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan begitu, PMM menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap pendidikan yang layak.
Meskipun demikian, kinerja Platform Merdeka Mengajar juga bisa dianggap sebagai sebuah beban. Para Tenaga Pendidik perlu mengatur waktu mereka, menghadapi tantangan dalam mengajar anak-anak dari latar belakang yang berbeda, dan juga memastikan bahwa mereka memberikan kontribusi yang bermakna dalam proses belajar-mengajar. Hal ini bisa menjadi sebuah beban, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu dan sumber daya.
Dari perspektif Tenaga Pendidik, kinerja Platform Merdeka Mengajar merupakan sebuah kebutuhan dari pada beban. pengalaman mengajar sebagai sesuatu yang memberi makna dan memenuhi hati nurani. Melalui platform Merdeka Mengajar telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Platform ini telah memfasilitasi dan menyediakan akses ke sumber belajar, dan memperluas jangkauan pendidikan di wilayah yang sulit dijangkau. Dengan demikian, kinerja platform ini secara positif telah memenuhi kebutuhan pendidikan yang masih kurang di Indonesia.
Namun demikian, kinerja platform Merdeka Mengajar juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu mendapat perhatian serius. Salah satunya adalah keterbatasan akses teknologi yang menjadi hambatan bagi siswa di daerah terpencil untuk memanfaatkan sumber belajar yang disediakan oleh platform ini. Selain itu, peran relawan juga menjadi perhatian utama, karena dibutuhkan koordinasi yang baik untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang sebenarnya.
Dari Perspektif Kebutuhan versus Beban PMM menjadi sebuah solusi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia. Namun, dari sudut pandang sebagai beban, beberapa pihak mungkin menganggap bahwa platform ini menimbulkan tantangan baru dalam hal pengelolaan, koordinasi, dan pemeliharaan keberlanjutan program.
Solusi dan Langkah-Langkah Ke Depan Untuk menjawab perdebatan antara kebutuhan dan beban, langkah-langkah konkret perlu diambil. Pertama, diperlukan investasi lebih lanjut untuk memperluas akses teknologi di daerah terpencil agar semua siswa dapat memanfaatkan layanan pendidikan. Â Kedua. Penyempurnaan Teknologi menjadi aspek krusial dalam meningkatkan kinerja Platform Merdeka Mengajar. Dengan memastikan antarmuka pengguna yang ramah, kecepatan akses, dan kemudahan navigasi, platform ini dapat lebih mudah diakses oleh para pengguna, baik siswa maupun guru. Ketuga. Pengembangan Konten Edukasi Selain itu, pengembangan konten edukasi yang berkualitas juga perlu menjadi fokus utama. Menyediakan materi pembelajaran yang menarik, interaktif, dan sesuai kurikulum akan meningkatkan minat belajar siswa serta mendukung kemampuan pengajaran para guru. Keempat. Pelatihan dan Dukungan untuk Guru yang memadai juga menjadi hal yang sangat penting. Melalui webinar, workshop, dan sumber daya pendidikan lainnya, Platform Merdeka Mengajar dapat membantu guru untuk mengembangkan keterampilan mengajar mereka dan berbagi praktik terbaik. Kelima. Kemitraan dengan Sekolah dan Pemerintah dapat memperkuat kinerja Platform Merdeka Mengajar. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pemerintah daerah dapat membantu dalam menyebarkan akses platform ini ke lebih banyak siswa dan guru di berbagai wilayah. Keenam. Evaluasi dan Umpan Balik Tidak kalah pentingnya adalah melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja platform, serta menerima umpan balik dari pengguna. Dengan memperhatikan masukan dari para pengguna, Platform Merdeka Mengajar dapat terus melakukan perbaikan dan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI