Mohon tunggu...
HERI MALVINAS BACHTIAR
HERI MALVINAS BACHTIAR Mohon Tunggu... -

kunci kesuksesan adalah ulet dan sabar, itulah prinsip hidupku yang selalu terus dijalani.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Cerita Karangseke-Karangmalang

12 Januari 2012   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:58 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asal mula pantai karang seke berawal dari adanya sepasang suami istri yang sudah tua umurnya dengan nama panggilannya aki seke dan nini seke. Mereka berdua menetap dikampug Tanjung panto, mereka mempunyai rumah gubug didekat pantai. Pada saat itu banyak pohon aren, pohon melinjo, pohon kelapa dan pohon sawo yang tumbuh disekitar Tanjung Panto. Aki seke dan nini seke ingin menanam jagung diladangnya, ternyata bibitnya tidak ada akhirnya nini seke meminta kepada aki seke untuk menanam batu karang dipantai.

“aki..., bagaimana kalau kita menanam batu karang saja dipantai, setuju ngga ..?” tanya nini seke dengan senyum manis....

Tiba – tiba aki seke terkejut....

“boleh saja ni.., karena bibit jagungnya tidak ada mendingan kita menanam batu karang saja dipantai” jawab aki seke dengan setuju...

Akhirnya kedua sepasang suami istri aki seke dan nini seke sepakat untuk menanam batu karang dipantai. Sehingga ladang mereka ditinggalkan beralih ke pantai untuk menanam batu karang.

“ni...., ayo bawa alat untuk menanam batu karangnya?” pinta aki seke dengan semangat.....

“ya.. aki ini juga mau diambil alatnya” jawab nini seke..

Setelah diambil alat untuk menanam batu karang langsung pergi kepantai. Mereka sudah sampai dipantai yang mereka tuju.

“ni,,, mana alat yang tadi nini bawa... aki sudah menemukan bibit batu karangnya untuk ditanam”

“ia aki... ini alatnya, ayo kita siap menanam batu karangnya” jawab nini seke dengan tersenyum...

Akhirnya bibit batu karang tersebut ditanam dengan baik. Tak lama kemudian batu karang yang ditanam aki seke dan nini seke tumbuh besar. Waktu terus berlalu, hari berganti minggu, bulan berganti tahun akhirnya aki seke dan nini seke pun meninggal dunia. Batu karang yang ditanam aki seke dan nini seke bagi penduduk setempat mempunyai khasiat bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti penyakit kuning, penyakit liver, dan penyakit kulit syariatnya. Selain mempunyai khasiat batu karang yang ditanam aki seke dan nini seke menjadi sebuah nama pantai yaitu Pantai Karang Seke yang diambil dari legenda itu. Pantai Karang Karang Seke menjadi tempat pariwisata yang digemari oleh banyak orang bahkan dari luar kota juga datang berkunjung karena pemandangannya indah dan sejuk diselumuti oleh pohon kelapa. Setiap libur sekolah banyak orang yang mengunjungi Pantai Karang Seke. Pantai karang seke, pantai kebanggan warga masyarakat Desa Muara khsusunya kecamatan Wanasalam, karena pantai karang seke berada di daerah pantai selatan yaitu letaknya di Desa Muara, Kec. Wanasalam, kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Akhirnya mengenai cerita asal mula pantai karang seke selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun