Mohon tunggu...
Heri Mahbub Nugraha
Heri Mahbub Nugraha Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Khidmatul Quran di Penyebaran Mushaf dan Nilai-Nilai

Pembelajar Al-Quran Sejati yang selalu berusaha menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan dan perjalanan spiritual untuk kebahagiaan di Al-Quran Cordoba. semoga manfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa itu Al-Quran? Inilah 5 Makna Al-Quran yang Wajib Diketahui

7 Februari 2024   10:33 Diperbarui: 7 Februari 2024   10:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat pembaca yang dirahmati Allah Swt. semuanya tahu Al-Quran itu kitab suci Agama Islam, kitab pedoman muslim seluruh dunia, kitabullah yang berbahasa Arab, secara bahasa artinya bacaan, seluruhnya ada 114 surah, yang dimulai dari surah Al-Fatihah dan di akhiri surah An-Nas, jumlah ayatnya lebih dari 6000 ayat, terbagi dalam 30 juz karena menjadi bacaan harian sahabat Rasulullah yang biasa menyelesaikan khatam bacanya minimal 1 bulan atau standar bacanya 1 hari 1 juz. One day one Juz. 1 bulan 30 juz.

Apakah Al-Quran bermakna hanya sebagai bacaan saja? Tentu tidak, maknanya sangat luas dan banyak sekali bahkan nama-nama dan sifatnya lebih dari 50 macam. Saat ini fokus pembahasan tentang maknanya secara terminologi, dalam berbagai sumber Ulumul Quran, minimal ada 5 makna yang harus kita ketahui, wajib kita fahami sebagai muslim yang beriman kepada kitab-Nya. Diantaranya adalah kalamullah, mukjizat terbesar, diturunkan (munajjal) dengan hafalan lalu dituliskan dalam bentuk mushaf, terjaga keasliannya dengan mutawatir  dan membacanya bernilai ibadah perhuruf.

Sahabat pembaca Al-Quran, mari mengkajinya satu persatu;

1. Kalam Allah Swt atau Kalamullah

Arti lafaz kalam dalam kamus yakni kalimat-kalimat yang tersusun, biasa disebut juga dengan qaul, dalam lisanul Arab dijelaskan kenapa disebut kalamullah bukan qaulullah, karena ucapan seperti ini suatu keadaan jadi, langsung, sehingga tidak mudah dimodifikasi, diubah maupun diganti huruf-hurufnya. Sehingga disebut kalamullah, kalam Allah yang sempurna atau lengkap kalimat-Nya. Sedangkan qaul maknanya lebih dekat dengan pendapat, gagasan atau perkataan. Sehingga ada perbedaan antara Kalam dan qaul. Dari istilah kalamullah maka Al-Quran adalah firman-Nya, wahyu Allah Swt, wahyu petunjuk Tuhan yang harus diimani dan dijadikan pedoman untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Allah Swt. Berfirman dalam Al-Quran yang menjelaskan tenting wahyu-Nya.

" dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya (Rasulullah). Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),"

2. Mukjizat Terbesar Rasulullah dan berlaku sepanjang zaman 

  • Sering kita mendengar kata Mukjizat, namun sahabat tahukah maknanya secara benar?  Secara bahasa artinya segala sesuatu yang dapat membuat lemah atau tidak mampu. Maknanya adalah kejadian luar biasa yang ajaib, di luar jangkauan logika manusia yang diberikan kepada para nabi / Rasul Allah untuk menguatkan kenabiannya. Kita akrab dengan berbagai mukjizat nabi dan rasul yang dikisahkan, kejadian hebat, peristiwa yang ajaib, namun sahabat mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad Saw. adalah Al-Quran itu sendiri. Mukjizat yang abadi. Allah Swt. Yang menjamin keaslian, kehebatan dan keajaibannya. Apakah kita meyakininya.
  • Allah Swt. berfirman yang memberikan tantangan untuk menandingi serupa Al-Quran,
  •    
  • Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain." ( QS. Al-Isra, 17: 88 )

  •                                                                                                     Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. ( QS. Al-Baqarah, 2: 23 )

3. Mutawatir bermakna yang meriwayatkannya banyak dan turun-temurun

  • Secara bahasa mutawatir artinya berturut-turut atau beruntun, biasanya digunakan dalam istilah periwayatan hadis, bermakna banyak periwayatnya. Al-Quran jelas mutawatir karena sejak diturunkan banyak sahabat yang mencatatnya, membacanya, menghafalnya, mempelajari secara turun-temurun, mengajarkan kembali setiap generasi, sehingga tidak pernah terputus penjagaannya setiap zaman. Ada 4 kriteria sesuatu riwayat disebut mutawatir, yaitu pertama jumlah perawi bacaan minimal 10 orang. kedua jumlah minimal tersebut harus ada di setiap generasi periwayat. Ketiga dengan jumlah tersebut mustahil mereka semua bersepakat untuk berbohong atau memalsukan riwayat bacaan. Keempat para perawi yang banyak tersebut menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana penyampaian atau tranmisi bacaannya. Itulah makna Al-Quran yang terjaga secara mutawatir.

  •                 Allah Swt. berfirman tentang penjagaan Al-Quran tersebut di surah Al-Qiyamah,

  • Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. ( QS. Al-Qiyamah:75: 17-18)

4. Diturunkan Allah Swt. melalui Malaikat Jibril as. secara berangsur-angsur kepada Rasulullah saw. 

  • Al-Quran diturunkan tidak sekaligus tapi secara berangsur-angsur atau bertahap kepada Rasulullah sebagai penutup nabi dan rasul, sebagai penyempurna dari kitab-kitab Allah Swt. yang diturunkan sebelumnya, turunnya selama kurang lebih 23 tahun menjadikan banyak keutamaan seperti mudah dihafal, bisa dibaca tartil atau perlahan, dihayati setiap maknanya dengan tadabbur, dipelajari secara bertahap oleh sahabat-sahabatnya. Turun pertama kali di bulan Ramadan di kota Makkah, tepatnya di gua hira atau Jabal Nur yang pernuh kemuliaan, ayat yang pertama kali turun tersebut yaitu QS Al-Alaq ayat 1 s/d 5.
  • Sebenarnya ada 2 periode Al-Quran turun, pertama secara sekaligus langsung dari sisi Allah Swt. namun ke langit dunia, selanjutnya turun dari langit dunia kepada Rasulullah melalui Malaikat Jibril selama 23 tahun, proses tersebut menarik dikaji dipelajari seperti dalam surah Al-Isra, bahkan dipertanyakan oleh orang-orang kafir seperti dalam surah Al-Furqan berikut ini,
  •  
  • Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?" Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). ( QS. Al-Furqan, 25: 32)

  • Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap. ( QS. Al-Isra, 17: 107)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun