Macet, biasanya terjadi di kota-kota besar akibat pertumbuhan pemilik kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan luas area jalan yang digunakan. Memang terdengar agak aneh bila Lembata macet. Ayo disimak....
Hari ini sabtu 31-01-2015, seluruh aktivitas kantor-kantor pemerintah di kabupaten Lembata macet. Benar saja, ketika saya turun dari kendaraan pada jam 10.00 wita, di area parkiran kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata terlihat para pegawai dan guru-guru yang datang dari berbagai pelosok di pulau ini sedang asyiknya berdiskusi. Situasinya ini, tidak nampak seperti layaknya kantor atau instansi pemerintahan pada umumnya. Karena penasaran, sayapun bertanya pada seorang sahabat yang juga rekan kerja. Jawabannya begitu simpel, listrik padam pak. Entah karena kepolosannya atau karena terbiasa dengan situasi ini.
Beberapa menit kemudian, datang seorang operator dinas untuk bergabung dalam kelompok kami. Diskusipun berlanjut dengan beberapa topik, hingga membahas masalah listrik. Nanti jam 12.00 wita, kata sang operator memberi penguatan pada para guru yang setia menuggu sejak jam 10.00 wita. Saya pun turut bersabar menunggu kepastian ini. Sayangnya ketika tepat jam 12.00 wita, keadaannya tidak berubah. Para guru (termasuk saya) mulai hilang satu persatu. Terlihat raut kecewa, diwajah para guru yang meninggalkan area kantor dinas pendidikan kabupaten Lembata, karena tidak mendapatkan pelayanan dari sang operator.
Dalam perjalanan pulang sekitar 2 km dari kantor dinas pendidikan kabupaten Lembata yang juga merupakan area perkantoran pemerintah kabupaten Lembata termasuk kantor Bupati Lembata, saya dikejutkan dengan area jalan umum yang ditutup. Ternyata sedang terjadi penebangan pohon-pohon disekitar jalan yang menghambat jalur kabel listrik. Kejadian ini sekitar 30 menit, sehingga saya berpeluang mengabadikan momen tersebut. Sayangnya tidak ada pemberitahuan secara resmi dari PT.PLN cabang Lewoleba tentang pemadaman listrik untuk hari ini. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya cukup prihatin dengan pelayanan PT.PLN cabang Lewoleba yang sering melakukan pemadaman selama satu hari penuh, dan ini terjadi beberapa kali dalam sebulan. Tapi herannya Kita sebagai pelanggan dalam proses pembayaran misalnya, bila terlambat sehari saja akan dikenakan denda sebesar Rp3000,00.
Setibanya di rumah pada jam 13.12 wita ada sebuah pesan via BBM, Listrik sudah menyala. Ternyata pesan itu, dari sang operator tadi, tapi sayangnya saya sudah lelah dan tidak ingin lagi kembali ke kantor. Biarlah keperluan ini ditunda hingga senin mendatang. Banyak hal di wilayah Indonesia timur, yang perlu diperhatikan pemerintah sekarang. Ini yang dialami saya untuk hari ini, mungkin saja beda dengan orang lain. Apakah hari esok dapat berubah seperti janji-janji para pejabat saat masa kampanye dulu. Harapan itu, terus mewarnai hari-hari orang-orang pinggiran seperti kami.
Hingga tulisan ini di posting, listrik dibeberapa wilayah belum kunjung menyala termasuk di wilayah tempat tinggal saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H