Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa isengĀ² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Puncak Pendidikan adalah Menjadikan Manusia Beretika!

8 Agustus 2024   12:42 Diperbarui: 8 Agustus 2024   22:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan sering dipahami sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Namun, di balik tujuan-tujuan ini, terdapat esensi yang lebih dalam dan fundamental: menjadikan manusia beretika. Dari sudut pandang psikologi, filsafat, dan agama, puncak pendidikan adalah pengembangan karakter yang baik dan etika yang kokoh.Ā 

Psikologi

Dalam perspektif psikologi, pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif tetapi juga pada pengembangan emosional dan sosial. Teori-teori seperti psikologi perkembangan oleh Jean Piaget dan psikologi humanistik oleh Carl Rogers menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk individu yang seimbang secara emosional dan moral.Ā 

Pendidikan yang baik membantu individu untuk memahami dan mengelola emosi mereka, berempati dengan orang lain, serta membuat keputusan yang etis. Pengembangan aspek-aspek ini adalah kunci untuk membangun manusia yang beretika, yang mampu hidup harmonis dalam masyarakat.

Filsafat

Filsafat pendidikan, dari Aristoteles hingga John Dewey, selalu menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan moralitas. Aristoteles, misalnya, berpendapat bahwa tujuan akhir dari pendidikan adalah mencapai eudaimonia, atau kebahagiaan sejati, yang hanya dapat dicapai melalui kehidupan yang berbudi pekerti.Ā 

John Dewey, seorang filsuf modern, melihat pendidikan sebagai proses sosial yang harus mendorong individu untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan memperjuangkan nilai-nilai moral. Melalui filsafat, kita memahami bahwa pendidikan yang beretika adalah pendidikan yang membekali individu dengan kemampuan untuk berfikir kritis, membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai moral, dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika.

Agama

Dalam berbagai tradisi agama, pendidikan selalu dikaitkan dengan pembentukan moral dan etika. Islam, misalnya, menekankan pentingnya adab dan akhlak dalam pendidikan. Al-Quran dan Hadis mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang sebagai bagian integral dari proses pendidikan.Ā 

Kristen juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral seperti cinta kasih, pengampunan, dan integritas sebagai tujuan utama pendidikan. Hindu dan Budha juga mengajarkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencapai pencerahan dan kebajikan, yang hanya dapat dicapai melalui pengembangan moral dan etika.

Dari sudut pandang psikologi, filsafat, dan agama, puncak pendidikan adalah menjadikan manusia beretika. Pendidikan yang sejati bukan hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk hati dan karakter. Dengan memadukan aspek-aspek emosional, moral, dan spiritual, pendidikan dapat menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas tetapi juga bijaksana dan beretika, siap untuk menghadapi tantangan hidup dengan integritas dan kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun