Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa iseng² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jiwa yang Sama Akan Menarik yang Serupa, Tinjauan Filosofis, Psikologi dan Sosial

1 Agustus 2024   02:37 Diperbarui: 1 Agustus 2024   02:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Meskipun kesamaan dapat memperkuat hubungan dan menciptakan komunitas yang kohesif, ada juga tantangan yang muncul. Kecenderungan untuk mencari kesamaan dapat mempersempit pandangan dan mengurangi keterbukaan terhadap perbedaan. Dalam konteks global yang semakin terhubung, kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan menjadi sangat penting.

Namun, pengakuan akan kesamaan juga dapat menjadi jembatan untuk memahami perbedaan. Ketika kita menyadari bahwa pada dasarnya semua manusia mencari kebahagiaan, kenyamanan, dan pengertian, kita dapat menemukan kesamaan dalam keberagaman dan membangun hubungan yang lebih inklusif dan empatik.

Konsep "jiwa yang sama akan menarik yang serupa" memiliki akar yang dalam dalam filsafat, psikologi, dan sosiologi. Ini mencerminkan kecenderungan alami manusia untuk mencari kesamaan sebagai cara untuk mencapai koneksi, pemahaman, dan keseimbangan. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara mencari kesamaan dan tetap terbuka terhadap perbedaan. Dalam dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk menemukan kesamaan dalam keberagaman adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun