Ā Hadis ini menunjukkan bahwa manfaat dari ilmu adalah bagaimana ilmu tersebut dapat memberi kontribusi positif bagi orang lain.
Pendidikan modern kini mulai mengadopsi pendekatan yang lebih praktis dan aplikatif. Kurikulum didesain untuk tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga proyek-proyek nyata yang melibatkan penerapan konsep-konsep yang dipelajari.
Dalam dunia kerja, keterampilan praktis dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata sangat dihargai. Misalnya, seorang insinyur tidak hanya harus memahami teori-teori teknik, tetapi juga harus mampu mengaplikasikannya dalam perancangan dan pembangunan infrastruktur.
Ilmu tentang kesehatan, misalnya, harus diterapkan dalam gaya hidup sehat, bukan hanya dihafal. Mengetahui pentingnya nutrisi dan olahraga tanpa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tidak akan memberikan manfaat bagi kesehatan individu.
Esensi dari ilmu adalah bagaimana ilmu tersebut dapat diterapkan untuk menghasilkan manfaat bagi individu dan masyarakat. Hafalan semata tanpa pemahaman dan aplikasi praktis tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membawa perubahan positif dan peningkatan kualitas hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H