Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa iseng² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesunyian Malam, Menyatukan Jiwa yang Terpisah dari Pikiran yang Liar

24 Juli 2024   00:52 Diperbarui: 24 Juli 2024   00:54 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Di kala malam menyelimuti dunia  
Dalam gelapnya yang damai, sunyi menggema.
Seperti angin lembut yang membelai raga  
Menuntun jiwa yang hilang, tersesat dalam dilema.

Kesunyian berbicara dalam bahasa yang tak terdengar.
Menghimpun segala resah, meluruhkan segala gemuruh.
Dalam heningnya, jiwa dan raga belajar sabar.  Merangkai kembali kepingan yang pecah, mengurai rindu yang utuh.

Pikiran yang liar meronta dalam kebisuan  
Mencari makna dalam bayangan malam yang teduh.
Namun di balik kesunyian, ada kebersatuan  
Jiwa menemukan tempatnya, di kala pikiran tak lagi angkuh.

Malam dan kesunyian menjadi sahabat sejati  
Menyatukan yang terpisah, mendamaikan yang bergolak.
Dalam kegelapan, kita temukan cahaya abadi  
Jiwa kembali pulih, tenang, tak lagi berontak.

Di bawah langit malam yang penuh bintang  
Kesunyian membawa kita pada kedalaman  
Menyatukan jiwa yang terpisah, menghapus semua dinding.
Malam dan kesunyian, adalah tempat jiwa dan pikiran bersandingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun