Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa isengĀ² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merajut Solidaritas Menghargai Keanekaragaman dalam Perjuangan Aktivis dan Mahasiswa

15 Mei 2024   10:10 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:16 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"sumber gambar : Canva/Heri Hermawan"

Menurut saya yang mencederai dan merusak solidaritas persatuan gerakan aktivis dan mahasiswa saat ini, adalah terlalu banyak saling mencurigai satu sama lain dan menuntut perjuangannya harus dengan cara yang sama.Ā 

Padahal setiap gerakan kelompok punya peran dan cara masing-masing. Ada yang hanya bisa mendoakan atau supprot materi, ada bagian konseptor, ada yg bagian media creative, ada yg bagian penggiringan opini, ada yg bagian advokasi, ada yg bagian survey atau data dan ada yg bagian mobilisasi masa atau aksi turun ke jalan. Dll

Menurut saya, semuanya itu sah sah saja. Selagi niat dan tujuannya sama ya itu untuk kepentingan masyarakaat dan negara. Karena dalam perjuangan gak harus dengan cara yg sama, semua orang atau kelompok punya cara, jalan, ciri dan fashion yg berbeda-beda.

Ingat, tidak semua pejuang kemerdekaan itu angkat senjata, tapi mereka punya perannya beda-beda serta tujuannya sama untuk memerdekakan bangsa indonesia. Baik merdeka dari penjajahan, merdeka dari kebodohan, maupun merdeka dari kemiskinan. Dan sekarang tugas kita, selaku penerus bangsa melanjutkan cita-cita mulia dari para tokoh dan pejuang bangsa.Ā 

Jadi stop berpikir sempit dan jangan pernah memaksakan setiap orang atau kelompok harus sama dengan kita. Seolah-olah kalau tidak sama cara berjuangnya di anggap tidak ikut andil. Terlalu ficik kalau para orang-orang terdidik dan mengaku berintelektual tinggi berpikir seperti itu.Ā 

Karena hal itu, hanya akan melemahkan api perjuangan dan memecah belah persatuan sesama para aktivis dan gerakan-gerakan mahasiswa. Tetap fokus pada niat luhur, murnikan niat lillah untuk belajar, mengabdi kepada masyarakat dan negara dengan warna serta caranya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun