Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa isengĀ² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Riview Buku Filsafat "Teori Kritis Sekolah Frankfurt " Karya Sindhunata

20 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 20 Maret 2024   12:15 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Gramedia


"Teori Kritis Sekolah Frankfurt karya Sindhunata membahas secara mendalam konsep-konsep utama yang terkait dengan teori kritis yang berasal dari kelompok filsuf Frankfurt School. Berikut adalah kesimpulan lengkap dan konkret dari isi pembahasan buku ini:

1. Pendahuluan Teori Kritis:

Ā  Ā - Sindhunata mengantar pembaca ke sejarah dan latar belakang perkembangan teori kritis, khususnya dari perspektif Frankfurt School yang terkenal.

Ā  Ā - Ia menjelaskan pentingnya analisis kritis terhadap masyarakat kapitalis modern dan bagaimana teori ini mencoba mengungkap struktur kekuasaan dan dominasi.

2. Kritik terhadap Kebudayaan Massa:

Ā  Ā - Buku ini mengulas kritik-kritik yang dilontarkan oleh Frankfurt School terhadap budaya massa, media massa, dan industri kebudayaan yang dinilai sebagai alat dominasi ideologis.

Ā  Ā - Konsep alienasi, homogenisasi, dan komodifikasi dalam budaya populer juga menjadi fokus pembahasan.

3. Analisis Kapitalisme dan Hegemoni:

Ā  Ā - Sindhunata membahas pandangan Frankfurt School tentang kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang menciptakan alienasi dan ketidakadilan sosial.

Ā  Ā - Ia juga menyoroti konsep hegemoni Gramsci yang menjelaskan bagaimana kelas dominan mempertahankan kekuasaannya melalui dominasi budaya.

4. Kritik terhadap Rasionalitas Instrumental:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun