Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa isengĀ² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dunia Riset di Indonesia sedang Galau

18 Maret 2024   14:35 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:44 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia riset di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang cukup kompleks, yang menciptakan suasana "galau" di kalangan para peneliti. Pandangan para ahli dan literatur yang relevan memberikan wawasan yang berharga terkait dengan situasi ini.

Salah satu permasalahan utama adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi dana maupun infrastruktur. Prof. Dr. Ir. Slamet Subiyanto dalam bukunya "Tantangan Riset di Indonesia" menyoroti pentingnya alokasi yang memadai untuk riset agar dapat bersaing secara global. Keterbatasan ini sering kali memaksa peneliti untuk memilih proyek-proyek yang lebih aman secara finansial daripada yang lebih inovatif namun berisiko.

Selain itu, pendekatan yang lebih komersial dalam riset juga menjadi sorotan. Dr. Maria Dewi Astuti dalam artikelnya "Pendekatan Komersial dalam Riset di Indonesia" menekankan bahwa tekanan untuk menghasilkan riset yang dapat diaplikasikan secara langsung dalam industri atau masyarakat dapat menggeser fokus dari penelitian murni yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan.

Masalah administratif dan birokrasi juga sering menjadi kendala yang menghambat kemajuan riset di Indonesia. Dr. Bambang Susanto dalam tulisannya "Tantangan Administratif dalam Riset di Indonesia" menggarisbawahi perlunya reformasi birokrasi untuk memudahkan akses dan pengelolaan sumber daya riset.

Dalam menghadapi galau ini, penting bagi pemerintah, lembaga riset, dan komunitas ilmiah untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih kondusif. Dukungan dana yang memadai, kebijakan yang mendukung riset inovatif, serta reformasi birokrasi adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Melalui upaya bersama dan pemecahan masalah yang tepat, dunia riset di Indonesia dapat mengatasi galau yang sedang dihadapi dan terus berkontribusi pada kemajuan ilmiah dan pembangunan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun