Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismillah, Menulis Seputar Hukum dan Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satuan Tugas Anti Rasuah (10) : Bukti Pada Flowchat

20 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   07:26 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terinspirasi oleh Kisah Nyata sebagai Penyidik KPK : Satuan Tugas Anti Rasuah (10)

Pengungkapan skandal korupsi, psikis saat transisi regulasi, di-mix dengan haru biru sisi manusiawi penyidik yang juga butuh akan cinta.

Episode : Bukti Pada Flowchat

Sebagaimana permintaan Direktur, sekitar jam 09.00, bertempat di ruang rapat kecil, dilakukan ekspose perkara. Yang hadir hanya lima orang. Empat orang dari team-nya Alan dan Direktur. Terkait dengan aliran dana, transaksi dengan invoice-invoice yang mengarah pada pemenuhan unsur pasal suap, memang menjadi hal yang krusial dalam pembuktian.

Jono yang memaparkan aliran dana tersebut, dengan tools atau media flowchart yang dipantulkan ke layar. Ukurannya menyesuaikan ruangan rapat kecil. Di tempat itulah, sering dibedah terkait dengan progress penanganan perkara korupsi untuk Satgas. Bila membutuhkan peserta lebih dari sepuluh orang lebih, akan menggunakan rapat utama yang bisa memuat tiga puluh orang dengan fasilitas audio-visual yang lebih memadai lagi.

" Bila dilihat flowchat ini, kita bisa melihat bahwa aliran dana dari pihak swasta, mengalir ke tersangka setelah dilayer atau dilapis dengan pembelian sebuah apartemen, masing-masing di Amerika, Australia dan Singapura. "

Ucap Jono dengan suara jernih.

" Adapun bukti dokumen bisa disampaikan di sini...."

Tampilan pada layar terlihat bukti invoice, transaksi perbankan dan foto-foto aset berupa apartemen. Ada beberapa foto apartemen dimunculkan setelah sebelumnya data, angka-angka, tabel, rekening koran, muncul selintas di layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun