Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan AKBP Yoga

7 Oktober 2024   09:37 Diperbarui: 7 Oktober 2024   13:01 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolres Boyolali, Ajun Komisaris Besar Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di RS Telogorejo, Kota Semarang, Minggu (6/10/2024) malam. Kapolres Boyolali meninggal setelah dirawat akibat kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang Km 346, di Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Almarhum merupakan salah satu kolega saya di Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) sebagai penyidik sejak tahun 2018 hingga Juli 2024, karena mendapat Amanah untuk menjadi Kapolres Boyolali.

Kesan yang mendalam atas meninggalnya almarhum, sebagai salah satu jamaah Masjid Al Ikhlas, KPK, disampaikan oleh takmir Masjid Muhammad Hamim Thohari : " Isya Alloh Husnul Khotimah wanin ahlil Jannah Mas Yoga, Sosok yang rajin berjamaah di Masjid Al Iklasmurah senyum selalu menyapa dan tawadhu."

Kesan lainnya ditulis oleh Penyidik KPK, Yulianto dalam statusnya : " Aku bersaksi  engkau (Bang Yoga) perwira  yang sangat baik, berintegritas, jujur dan bersahaja, semoga Alloh menempatkanmu di tempat yang terbaik. "

Saya sangat sepakat dengan dua kesaksian tersebut. Pada waktu solat tiba, almarhum sudah ada di dalam masjid sebelum adzan mengumandang. Setelah selesai berjamaah, bila tidak ada kajian, menyisakan waktu untuk tadarus Alquran. Ada waktu yang dialokasikan untuk duduk dan membaca dzikir, yang terlihat dari Gerakan jemari tangannya.

Kenangan berikutnya, saat kegiatan  Sinergitas antara KPK dengan Kejaksaan Agung Almarhum sebagai penyidik yang menjadi peserta undangan pada kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Bogor. Sempat ngobrol, berbincang, dengan aksen bahasa yang lembut. Nada bicara yang menyejukan, lembut terlontar darinya. Meski berada di tengah-tengah Kedeputian Koordinasi dan Supervisi yang menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Selalu saja, berita meninggalnya seseorang, terlebih kolega atau sahabat, tetangga ataupun siapa saja, memberikan sebuah ibroh (pelajaran) yang mendalam bahwa sejatinya, tiada mahluk yang bernyawa yang tidak akan meninggalkan dunia ini. Ini sebuah kepastian dan memberikan sebuah hikmah : agar setiap manusia bisa "mempersiapkan" kebaikan demi kebaikan sebagai bekal dalam perjalanan panjang kehidupan pascakematian.

Banyak catatan dan kenangan yang tertulis dari para sahabat dan kolega, mengenang kebaikan-kebaikan almarhum.

Selamat jalan AKBP Yoga, kita pernah bersama dalam  sebuah lembaga yang sangat membenci korupsi, KPK.

Duka Mendalam dari Gedung Merah Putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun