Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saat Kaki di Pelataran Masjid Qubah Timah Pangkal Pinang

20 Desember 2023   08:52 Diperbarui: 20 Desember 2023   09:25 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi Pribadi

Rehat, menulis tentang korupsi, kali ini di tengah melaksanakan tugas kantor, minggu kemaren,  saya sempatkan jalan-jalan di sekitar hotel tempat saya bermalam bersama tim. Tujuan saya, belum tergambar sebelumnya, hanya sempat saya tanyakan ke security hotel, bahwa tidak jauh dari hotel ada Masjid Qubah  Timah, yang belum lama diresmikan oleh Walikota Pangkal Pinang, Propinsi Bangka Belitung.

Saat itu, saya bayangkan bangunan masjid, ornament hingga Qubah  terbalut oleh timah. Karena siapapun tahu, bahwa kepulauan Bangka Belitung merupakan penghasil timah terbesar di negeri ini. Dikutip dari telusur google, Bangka Belitung menghasilkan 90% total produksi timah di Indonesia.

Maka, saya pikir wajar bila stakeholder di Bangka, khususnya Kota Pangkal Pinang membangun Masjid Qubah  Timah tersebut. Bagaimana bentuknya ya? Saya benar-benar dibuat penasaran. Kira-kira 1 Km dari hotel saya menginap, saya benar-benar sudah ada di pelataran Masjid tersebut. Nampak, pagi itu, berbarengan dengan terbit matahari, memendarkan warna keperakan pada Qubah  dan atas serta bangunan masjid. Semua berbalut timah?

untitled-658245a2c57afb75ab2e96b2.jpg
untitled-658245a2c57afb75ab2e96b2.jpg

Foto Dokumentasi Pribadi

Dari berbagai literasi dan kepustkaan terkait masjid tersebut diperoleh fakta bahwa masjid beserta ornament hingga Qubah  tidak berbalut timah beneran, namun hanya diberi warna keperakan menyerupai timah putih sebenarnya. Masjid dibuat untuk menjadi simbol kekayaan sumber daya alam daerah serta menjadi jujugan relegi yang membanggakan warga Pangkal Pinang. Termasuk Qubah Timah, meski namanya Qubah Timah, tidak sepenuhnya dibuat dari timah, sebab, konon bila Qubah sebesar itu harus dibuat dengan timah, maka beratnya bisa lebih dari 300 ton, yang tentunya tidak mudah memasangnya.

Masjid tersebut diresmikan oleh Walikota Pangkal Pinang Maulan Aklil meresmikan Masjid Agung Qubah  Timah di Kota Pangkalpinang, Jum'at 10 Nopember 2023 yang lalu. Arsitek pembangunan masjid dirancang oleh Ridwan Kamil, yang sudah teruji membangun beberapa masjid di negeri ini dengan disain indah dan menawan. Adapun biaya untuk membangun masjid sekitar Rp. 64 Milyar.

Saya berdiri sejenak, kemudian dengan bantuan salah seorang yang juga sudah datang duluan di halaman depan Masjid, saya berfoto ria. Baru kemudian melangkahkan untuk melihat area sekitar masjid maupun di dalam masjid. Wah, kemegahan Nampak dan terasa kenyamannya ketika sudah masuk ke dalam masjid. Hampir mayoritas warna putih dan keperakan. Paduan warna menarik juga ditunjukan pada bagian dalam Qubah  masjid yang menjulang.

Seolah tubuh berasa tengah berada dalam sebuah lingkaran, karena bangunan seperti tak ada sisinya, melengkung dan bulat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun