Metamorfosis kupu-kupu dimulai dari telur, ulat, kepompong dan kupu-kupu. Itu menunjukkan bahwa sesuatu yang terlihat buruk tetapi menyimpan keindahan di dalam tubuhnya. Begitulah Nengah Sujati mengibaratkan dirinya sebagai metamorfosis kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan salah satu fauna yang terancam punah jika nantinya tidak dijaga kelestariannya. Oleh karena itu Nengah Sujati rela tubuhnya dijadikan sebagai alat kampanye untuk melestarikan populasi kupu-kupu di Indonesia selain dengan cara penangkaran.
Penangkaran tersebut salah satunya dilakukan oleh Nengah Sujati sang Manusia Kupu-kupu, dijuluki demikian karena hampir di seluruh tubuh pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat 57 tahun silam itu dipenuhi tato kupu-kupu, bahkan ia rela mentato wajah dan kepalanya dengan gambar kupu-kupu.Â
"Saya mentato tubuh pertama kali pada bagian wajah pada tahun 2012." Â
Ya itu sakit sekali tapi saya berusaha untuk menahannya. Itu saya lakukan agar dapat mengkampanyekan perlindungan spesies kupu-kupu yang ada di Indonesia agar tidak punah" ujar lelaki yang juga menjadi Ketua Komunitas Perlindungan Kupu-Kupu Nusa Tenggara Barat tersebut.
![Proses tatto kupu-kupu pada leher Sujati (facebook.com/sujati.bali.3)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/13/proses-5a31492dab12ae49a4505b52.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/14/eee-5a32a055bde57572ba60f662.jpg?t=o&v=770)
Bahkan istri saya meminta agar pisah ranjang selama proses tato itu, juga teman-teman dan tetangga saya tidak mau mendekat kepada saya dan mengatakan bahwa saya telah gila" cerita pria kelahiran 14 Oktober 1960 yang murah senyum itu.Â
Kini lambat laun keluarga dan teman-teman mulai terbiasa dengan Nengah Sujati, sapaan beliau di sana. Bahkan ada beberapa teman yang mendukung kegiatannya itu dan menyumbangkan harta yang dimilikinya untuk proses tato kupu-kupu Nengah Sujati.
![Sujati bersama dengan Istri tercinta (facebook.com/sujati.bali.3)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/13/sujati-istri-5a314a6dcf01b447a621ea84.jpg?t=o&v=770)
![Sujati dengan tatto yang hampir menutup seluruh tubuhnya (Dokumen Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/14/ee-5a32a04916835f6f25683f42.jpg?t=o&v=770)
Tetapi untuk bagian kemaluan saya belum berani untuk melakukannya karena itu hal yang fana, mungkin suatu saat sampai disitu jika tidak ada lagi ruang dan mungkin hanya sampai bagian sekitar kemaluan saja jika ada biaya" tandas pria yang juga memakai anting di telinga kirinya itu sebagai tradisi masyarakat Bali.