Pendidikan ini diharapkan disesuaikan dengan karakteristik bencana di tiap daerah. Misalnya daerah yang rawan Tsunami, diajarkan mitigasi bencana tsunami.Â
Jadi disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah. Simulasi dan pelatihannya harus dilakukan secara berkala, agar masyarakat bisa secara otomatis tanggap tiap menghadapi bencana. Papan peringatan dan rute evakuasi harus dipasang dengan jelas.
Pentingnya mitigasi bencana yang tepat menjadikan pembuatan peta bencana menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Pak Antonius Bambang Wijanarko, Kepala Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika menyebutkan, pembuatan peta dasar yang sama, harus dilakukan.Â
Peta dasar merupakan peta topografi yang meliputi jalan, sungai, garis pantai, kontur, batas wilayah. Dengan adanya peta dasar, semua pihak bisa berbicara dan "bermain di papan catur yang sama" . Dengan bermain di papan catur yang sama, tumpang tindih atau over lapping bisa dikurangi.
Diskusi selengkapnya bisa disimak di video ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H