Mohon tunggu...
Heri anto Pasaribu
Heri anto Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih kuliah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya sejarah bahasa Indonesia bagi guru sekolah dasar

13 Januari 2025   08:41 Diperbarui: 13 Januari 2025   08:41 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia memiliki sejarah panjang yang berakar dari peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 adalah Ikrar Pemuda atau Janji Bersatu Pemuda Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, bahasa Melayu diangkat sebagai Bahasa Indonesia, menjadi bahasa persatuan dan identitas nasional. Momentum ini mencerminkan tekad generasi muda Indonesia untuk menyatukan berbagai suku, budaya, dan bahasa daerah dalam satu identitas kebangsaan demi membangun persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang majemuk. Perjalanan bahasa Indonesia mencerminkan perjuangan bangsa dalam mencapai kesatuan di tengah keberagaman. Perannya yang istimewa sebagai bahasa nasional sekaligus bahasa resmi menjadikannya elemen penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia (Nugroho, dalam Bulan, Deanty Rumandang, 2022).
 Dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai subjek pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana utama dalam menyampaikan berbagai materi pelajaran lainnya. Hal ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai pilar utama dalam pendidikan dasar. Guru sekolah dasar (SD), sebagai pendidik pertama yang mengenalkan siswa pada dunia akademik secara formal, memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kemampuan berbahasa yang baik sekaligus memahami nilai-nilai historis yang terkandung di dalamnya. Pemahaman guru terhadap sejarah bahasa Indonesia memungkinkan mereka tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa, tetapi juga membangun karakter siswa yang nasionalis, toleran, dan menghargai keberagaman (Bulan, Deanty Rumandang 2022).Sejarah bahasa Indonesia juga menunjukkan bagaimana bahasa ini telah berkembang menjadi alat pendidikan. Pada masa pergerakan nasional, para pendidik dan nasionalis menggunakan bahasa Indonesia untuk menyebarkan gagasan kemerdekaan. Guru SD dapat belajar dari sejarah ini untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual. Misalnya, penggunaan cerita rakyat dari berbagai daerah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dapat meningkatkan literasi siswa sekaligus mengenalkan keberagaman budaya bangsa (Amandangi, P.D., Mulyati Y & Yulianeta 2020).
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa pendidikan berfungsi untuk membangun karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat. Sebagai bagian dari sistem pendidikan, pelajaran bahasa Indonesia memberikan ruang bagi guru SD untuk mengajarkan nilai-nilai seperti cinta tanah air, kejujuran, dan keberanian melalui sejarahnya. Pengajaran ini penting dalam membangun karakter siswa yang kuat, kritis, dan toleran (Bulan, Deanty Rumandang, 2019).  
Globalisasi membawa dampak pada dominasi bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, Pemahaman tentang sejarah bahasa Indonesia memungkinkan guru SD membangun rasa bangga siswa untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bagian dari keseharian mereka. Dalam konteks ini, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media komunikasi, tetapi juga sarana untuk mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi. Pemahaman sejarah bahasa Indonesia sangat penting bagi guru SD karena bahasa Indonesia memiliki peran strategis sebagai alat komunikasi dan identitas nasional. Guru SD yang memahami sejarah bahasa Indonesia dapat membangun rasa bangga siswa terhadap identitas bangsa melalui pelajaran sehari-hari (Kusumawati, I.T 2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun