Mohon tunggu...
Heri ansyah
Heri ansyah Mohon Tunggu... -

Taklukan Dirimu Sebelum Menaklukan Orang Lain !!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berlatih Bela Diri Shorinji Kempo

10 Maret 2015   11:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama lengkap saya adalah Muhammad Herianyah, walaupun tertulis di ijazah, ktp bahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai “ Heriansyah” saja, itu tak menyurutkan niat saya tetap memasang nama Muhammad di depan nama saya,maklum nama tersebut adalah pemberian bapak saya sejak saya kelas 6 sekolah dasar,walaupun Cuma bisa dimedia social seperti Face book,saya cukup senang, kali inisaya akan berbagisedikit pengalaman pribadi dalam berolahraga yaitu mengikuti Bela diri Shorinji Kempo.

Kempo, Shorinji Kempo adalahsuatu kata asing bagi saya, untuk sebuah jenis olahraga terlebih lagi bela diri, saya mengira dulu kata Kempo ialah Cuma hanya nama sebuah kecamatan di Kabupaten Dompu (Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu Provinsi NTB), maklum bela diri kempo tak se familier beladiri lain semisal, Taekwondo, Judo maupun Karate yang begitu popular, di telinga masyarakat Indonesia.

Di dalam shorinji kempo para Kenshi (pemain kempo) harus menguasai 2 tekhnik utama yakni Goho dan Juho, Goho yaitu teknik keras meliputi, tendangan, pukulan sedangkan Juho yaitu tekhnik halus meliputi kuncian dan bantingan, jadi seorang kenshi herus menguasai ke dua – duanya,,, banyak sekali nilai – nilai yang terdapat dalam bela diri ini salah satunya yaitu seorang kenshi dilarang keras menyerang terlebih dahulu,,,(mungkin ini sebabnya sangat jarang terdengar jika ada seorang kenshi membuat onar) dan tujuan bela diri shorinji kempo bukan membentuk kenshi menjadi petarung jagoan dan lain – lain namun bisa mengendalikan nafsu yang ada dalam diri,,, serta Kaisho So Doshin (pendiri Shorinji kempo ) pernah berkataNakaba wa jiko no shiawase wo, nakaba wa hito no shiawase wo" (Pikir separuh untuk kebahagiaan milik mu, dan setengahnya lagi untuk orang lain )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun