Siapa yang tak kenal dengan klub ISL Mitra Kukar, klub yang berjuluk naga mekes tersebut telah malang melintang dengan segudang pemain bintangnya di liga tertinggi di tanah air tersebut selama tiga musim terakhir.
Tapi saya yakin banyak diantara pembaca khususnya yang berada diluar kalimantan masih awam terhadap Kutai kartanegara.
Sekilas mengenai Kutai Kartanegara yang juga merupakan tanah lahir dari penulis tersebut, memiliki luas daerah yang fantastis dengan luas 27.263 Km² atau setara dengan 38 kali dari luas negara tetangga singapura dan 36 kali dari luas ibu kota DKI Jakarta. APBD nya pun tak kalah mencengangkan dengan nilai 7,6 triliun.
dengan anggaran tersebut, kutai kartanegara merupakan daerah kaya raya yang memiliki sejuta petonsi untuk dikembangkan.
Semenjak beralih tampuk kepemimpinan sejak 2010 lalu bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang merupakan bupati wanita pertama di Kalimantan tersebut berkarya dengan segudang akalnya dengan memanfaatkan potensi wisata dari pada menguras sumber daya alam semata. Dibawah kepemimpinannya Tenggarong yang merupakan ibu kota Kutai Kartanegara itu terus bergeliat dan berkembang bagaikan anak kecil yang dalam masa pertumbuhan.
Pemimpin satu ini bisa disebut merupakan bupati super, Bukan bermaksud untuk memuja penulis hanya bermaksud memberikan ruang kepada para pembaca sukur jika diantara para kompasianer terdapat kepala daerah yang dapat meniru perbuatan bupati Kukar tersebut,
Menurut sumber yang telah dihimpun dan diamati langsung oleh penulis, bupati kali ini yang juga merupakan salah satu pengusaha sukses di kutai kartanegara ia rela menguras kocek pribadi guna melihat Tenggarong yang lebih baik, mulai infrastruktur hingga ke masalah individu masyarakat.
Hanya tiga tahun berselang ia telah merobohkan lebih dari 2000 rumah tak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat miskin.
Meski dengan APBD Kutai Kartanegara yang tinggi bupati satu ini memang bisa dibilang nekat dengan mengeluarkan duit pribadi guna melakukan perjalanan dinas ke daerah terpencil, ia lebih memilih duit pribadi dibandingkan menggunakan dana APBD untuk setiap perjalanannya, maklum saja dengan luas daerah yang sangat besar, terkadang helikopter dibutuhkan untuk menembus daerah pedalaman yang jika ditempuh melalui jalur darat dapat memakan waktu seharian penuh.
dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Kalimantan, kutai kartanegara kini lebih fokus pada sektor wisata dibandingkan menguras sumber daya alam nenek moyang kita, memang kota Tenggarong tak setenar seperti Bali dan Lombok, Tenggarong bisa dibilang masih sebagai anak bawang diantara tempat destinasi wisata tersebut.
Dengan mengusung sektor kesenian dan kerajaan Mulawarman, kutai kartanegara yang memiliki sumber daya yang super terus berjuang menembus ketatnya dunia wisata di Indonesia dibawah kepemimpinan bupati super.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H