Kalau kita menilik kembali sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia, maka kita akan mendapatkan banyak nilai, motivasi, prinsip hidup, hingga cita-cita masa depan. Salah satu bagian penting dari sejarah itu adalah lahirnya pusaka persatuan yaitu Pancasila.
Mungkin ketika kita mendengar kata Pancasila atau membahas tentang Pancasila bisa jadi adalah sesuatu yang membosankan, bener gak? Hehe.. Ya mau bagaimana lagi, Pancasila telah hidup melewati berbagai situasi dan kondisi, melewati beberapa rezim kekuasaan, bahkan keberadaannya hampir saja tergoyahkan oleh para pengkhianat bangsa.
Berbagai pandangan dan sudut pandang telah mewarnai Pancasila yang posisinya sebagai ideologi negara menjadi kurang sakral manakala dipakai untuk alat kekuasaan yang otoriter, atau dipakai menjadi tameng untuk membenarkan segala kewenang-wenangan penguasa.
Pancasila itu milik bangsa Indonesia bukan hanya kalangan tertentu saja. Ilmu dan nilai Pancasila yang disepakati oleh founding fathers harus bisa ditransformasi dengan baik ke generasi saat ini. Ya secara spesifik mungkin ini jadi tugas berat dari Guru PPKN. Bagaimana tidak, teladan dari seorang guru itu masih sangat kurang jika diberbagai media dipertontonkan para pejabat negara, para artis, para publik figur melakukan pelanggaran hukum yang itu jelas mencederai nilai-nilai Pancasila.
Bagi rakyat kecil seperti kami mungkin hanya bisa berkata "ahsudahlah" melihat fenomena ironi saat ini. Kami akan bertugas sebaik mungkin memberikan pencerahan kepada generasi muda, ya sebaik mungkin. Entah setelah itu digelapkan kembali oleh "racun-racun" yang berterbaran di dunia maya, intinya kami sudah berusaha.
Nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak dulu kala dikehidupan bangsa Indonesia, kemudian digali dan dikristalisasi dalam wadah elegan bernama Pancasila, dan keberadaanya tidak akan punah ditelan zaman karena sudah bersemayam dalam sanubari masyarakat Indonesia. Kita hanya perlu percaya dan yakin.
Pada intinya, Pancasila sudah ada sejak dulu dan akan selalu ada mengikuti perkembangan zaman yang sangat pesat ini. Kalau di film-film superhero, ada saatnya si superhero terpuruk bahkan mati, namun selalu ada sekuelnya yang itu membangkitkan kembali sang superhero karena dunia membutuhkannya. Jika diibaratkan Pancasila si superhero itu, sudah saatnya kita melahirkan kembali, sudah saatnya kita membangkitkan kembali jiwa dan perilaku Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena Indonesia membutuhkannya.
Kalau sudah begitu apakah pembahasan tentang Pancasila adalah pembahasan yang membosankan? Ya semoga saja bisa seperti superhero tadi dimana rakyat yakin dan percaya akan kekuatannya.
Merdeka!!!
