Menjelang lulus kuliah S1 tahun 2015 saya iseng main ke Gramedia Pandanaran saat itu untuk melihat-lihat buku, siapa tahu ada yang cocok meski belum menentukan jenis buku yang dicari.Â
Setelah berkeliling panjang matsaya melirik sebuah judul buku yang menggelegar yaitu "Sekali tes CPNS langsung lolos". Dari judul bukunya saja alam bawah sadarku terketuk untuk merekamnya dengan positif.Â
Bukunya tidak terlalu tebal untuk ukuran buku babon materi dan latihan CPNS. Saat itu saya belum ada niatan untuk ikut seleksi CPNS, ya iseng aja beli buku buat koleksi gitu, lagipula belum tahu juga kapan akan diadakan tes CPNS itu.Â
Ya itu sebagai pengantar saja sebelum saya beberkan rahasia tips lolos cpns sekali tes, ini ala @nodi_herhana ya, tidak ada jaminan setelah baca ini besok lolos tes. Karena sebenarnya jalan hidupku, hidupmu, dan hidup semua orang di dunia itu tidak sama, maka nikmatilah dan berbahagialah dengan takdir indah kita masing-masing.
Pra-Pelaksanaan
Siapkan Niat Terbaik
Sudah kita ketahui bersama bahwa kekuatan niat itu sesungguhnya luar biasa. Bahkan ketika kita sudah berniat baikpun Allah sudah menghitungnya sebagai pahala, apalagi jika kita mampu merealisasikannya, semakin berlipat-lipat pahalanya. Untuk hal besar ini sebenarnya jika dilandasi dengan niat baik, berproses dengan baik, Insya Allah akan mendapatkan hasil terbaik pula.Â
Saya sendiri melandasi niat mendaftar CPNS sebagai lecutan saya untuk bisa menikah secepatnya, tentu tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan beribadah kepada---Nya dalam bingkai rumah tangga. Alhamdulillah niat baik itu diijabah oleh Allah, tentu dengan usaha yang maksimal. Jadi, siapkan niat terbaikmu untuk menjadi abdi negara profesional selanjutnya.
Siapkan Strategi Memilih Formasi
Yang tak kalah krusial adalah menentukan formasi yang cocok untuk diri sendiri. Jangan sampai kalah sebelum berjuang karena salah memilih wadah yang pas. Meski bisa lolos di tahap administrasi bahkan sampai tahap akhir, sebagian kasus bisa berakhir dengan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) alias didiskualifikasi, sayang sekali padahal secara materi sudah teruji lolos.Â
Agar aman, pilihlah formasi yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang kita miliki. Misalnya saya dengan kualifikasi sarjana pendidikan PPKN, maka saya memilih formasi Guru PPKN Ahli Pertama dengan kualifikasi yang dibutuhkan sistem adalah Pendidikan PPKN. Kalau saja saya iseng memilih formasi Guru Sejarah Ahli Pertama ya jelas tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan otomatis akan gagal ditahap selanjutnya.
Ada satu hal lagi terkait formasi yang perlu diperhatikan yaitu analisis kebutuhan formasi di instansi yang dipilih. Pada tahun 2018 kemarin, pendaftar bisa langsung memilih instansi tujuannya dan bisa mengetahui sudah berapa banyak pendaftar di instansi tersebut.Â