Untuk jangka pendek, pemerintah dan platform media sosial perlu meningkatkan patroli siber untuk mengidentifikasi dan menghapus konten-konten radikal yang beredar di dunia maya. Membentuk tim khusus yang terdiri dari pakar teknologi, agama, dan psikologi untuk melakukan analisis dan penanganan konten radikal.
Platform media sosial juga harus tegas dalam memblokir akun-akun yang secara aktif menyebarkan konten radikal dan ujaran kebencian. Memblokir akses ke situs-situs web yang diketahui menjadi sarang propaganda radikal. Terus lakukan kampanye literasi digital secara masif melalui berbagai media, seperti media sosial, televisi, dan radio.Â
Menyelenggarakan pelatihan dan workshop literasi digital untuk generasi muda, khususnya di sekolah-sekolah dan universitas. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Mari terus mengembangkan berbagai cara, untuk melindungi generasi muda dari pengaruh radikalisme.Â
Ingatlah bahwa memerangi radikalisme adalah tugas bersama yang membutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan terus berinovasi dan mengembangkan strategi baru, kita dapat membangun dunia yang lebih damai dan toleran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H