Mohon tunggu...
Herry Gunawan
Herry Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang pemuda yang peduli

Saya seorang yang gemar fotografi dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Semangat Berbagi Masker di Bulan Suci

2 Mei 2021   10:54 Diperbarui: 2 Mei 2021   10:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan kali ini memang masih sama dengan tahun sebelumnya. Semua umat muslim di seluruh dunia harus menjalani puasa di masa pandemi. Hanya saja, untuk di Indonesia sudah mulai ada pelonggaran dalam beribadah di tempat ibadah, tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Protokol ketat ini tentu saja menjadi hal yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Tidak hanya dalam beraktifitas di luar rumah, tapi juga termasuk melakukan aktifitas ibadah di tempat ibadah.

Dan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan adalah menggunakan masker. Karena masker merupakan alat pelindung, yang bisa mencegah potensi penyebaran dan terpaparnya virus covid-19. Meski terkesan sederhana, penggunanaan masker dalam setiap aktifitas di luar rumah, nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Banyak masyarakat dengan berbagai alasan, tidak menggunakan masker. Karena itulah, perlu gerakan berbagi masker di bulan Ramadan ini.

Ramadan identik dengan aktifitas berbagi. Yang selama ini sering dibagikan adalah makanan dalam bentuk takjil untuk berbuka puasa atau sahur. Sebelum pandemi ada tradisi berbagi takjil di jalan atau sahur on the road. Namun selama pandemi ini, pemerintah melarang aktifitas takjid di jalan, karena berpotensi menciptakan kerumunan. Ramadan juga identik berbagi sedekah untuk anak yatim atau orang kurang mampu.

Mari kita tambahkan aktifitas berbagi di bulan Ramadan di masa pandemi ini, untuk berbagi masker. Mungkin semua orang mampu untuk membeli masker, kegiatan berbagi masker ini penting untuk menguatkan disiplin kita semua ketika beraktifitas di luar rumah. Aktifitas berbagi masker ini bisa dilakukan oleh semua orang, agar menjadi gerakan bersama di masa pandemi ini. Hal ini penting agar kita tidak lengah di masa pandemi.

Saat ini, angka kasus positif di Indonesia memang tidak sebanyak di masa-masa sebelumnya. Meski secara angkai mulai turun, bukan berarti kita harus mengendorkan protokol kesehatan. Mari kita semua belajar dari kasus tsunami covid di India. Tentu kita semua tidak ingin, Indonesia mengalami gelombang kedua covid-19. Jika seandainya terjadi, maka kita semua harus siap menghadapinya. Untuk itulah perlu dikuatkan kedisiplinan masarakat dalam menggunakan masker.

Jika diantara kita terbiasa membagikan masker, diharapkan akan muncul semangat untuk saling menguatkan satu dengan yang lain. Hal ini merupakan bagian dari semangat gotong royong, yang sejatinya sudah ada dalam diri kita semua. Gotong royong merupakan bagian dari semangat berbagi dan saling peduli antar sesama. Masa pandemi harus dihadapi dengan bersama-sama. Tidak bisa dihadapi secara parsial atau sendiri-sendiri.

Mari di bulan suci ini kita gunakan juga sebagai ajang introspeksi. Jika sebelumnya mungkin kita sibuk dengan maraknya hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, mari saatnya untuk menghentikan itu semua. Hoaks terbukti memberikan dampak negative. Mari kita semua berlomba dan memperbanyak perbuatan baik kepada siapa saja. Agar semangat gotong royong dan saling peduli tetap terjaga. Tidak hanya di bulan ramadan ini saja, tapi setelah ramadan tetap terjaga. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun