Baca juga : Persaudaraan dan Optimisme Hadapi Pandemi
Masyarakat akan mudah tersulit emosi, hanya karena persoalan informasi yang menyesatkan. Pernah ada kejadian pembakaran tempat ibadah di Tanjung Balai, Sumatera Utara, hanya karena terprovokasi informasi menyesatkan.Â
Antar tetangga bisa saling bermusuhan hanya karena tersulut informasi menyesatkan ketika tahun politik. Antar teman bisa memutus tali pertemanan, karena tidak melakukan cek ricek terlebih dulu dalam menyikapi setiap informasi.
Di era digital ini, tetap harus saling mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati. Ingat, kita adalah masyarakat Indonesia yang sangat toleran. Para pendahulu kita telah mengajarkan tentang menjaga persaudaraan. Para pendahulu kita mengajarkan tentang gotong royong.Â
Dan nilai-nilai kearifan lokal kita yang tersebar dari Aceh hingga Papua, juga mengedepankan persaudaraan. Tanpa persaudaraan, kita tidak bisa hidup berdampingan dalam perbedaan.Â
Baca selanjutnya : Mendulang Peluang Emas dan Merajut Persaudaraan di Tengah Potensi Konflik
Di era digital, merawat persaudaraan penting untuk tetap dilakukan. Begitu juga di masa pandemi seperti sekarang ini. Merawat persaudaraan adalah yang utama. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H