Mohon tunggu...
Herry Gunawan
Herry Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang pemuda yang peduli

Saya seorang yang gemar fotografi dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Saling Membantu Tanpa Saling Membenci

11 Januari 2020   12:38 Diperbarui: 11 Januari 2020   12:38 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana banjir yang melanda Jakarta, sebagian Jawa Barat dan Banten kemarin, sudah surut, namun masih jadi perbincangan warganet. Polemik antara normalisasi dan naturalisasi, terus dipersoalkan di dunia maya. Karena bencana banjir ini termasuk yang terbesar, pemerintah pusat akhirnya mengambil alih.

Presiden meminta agar semua saling membantu. Presiden juga meminta agar normalisasi sungai ciliwung dilanjutkan. Presiden meminta Menteri PUPR dan Gubernur DKI yang awalnya berbeda pendapat, untuk bekerja bersama melanjutkan program normalisasi sungai.

Jika semuanya bisa saling berdampingan dan bekerja sama, tentu hasilnya akan maksimal. Beban yang harus ditanggung pun akan terasa ringan. Dan upaya meminimaliir korban ketika banjir, bisa dilakukan. 

Kenapa saling membantu ini penting? Karena Jakarta tak bisa dilepaskan dari bencana banjir. Hampir setiap tahun mengalmai banjir. Bahkan banjir besar juga terjadi dalam siklus lima hingga enam tahunan.

Jakarta juga punya sejarah ketika kebencian terus menyelimuti warganya. Ketika provokasi terus dimunculkan, lalu elit politik mengambil hal itu sebagai upaya untuk menjatuhkan pihak lain, sementara masyarakatnya tingkat literasinya kurang, maka potensi terjadinya konflik akan terbuka. 

Dan pada pilkada DKI beberapa waktu lalu, hal tersebut nyaris saja terjadi. Kini, Jakarta sudah punya pemimpin baru. Tentu saja, dukungan harus terus diberikan kepada pemimpin terpilih, untuk kemajuan ibu kota kedepan.

Jangan lagi sulut kebencian yang sempat ada. Jangan lagi provokasi masyarakat dengan pesan kebencian, yang bisa menyebabkan potensi konflik ditengah masyarakat. Bencana tidak akan bisa dihadapi dengan saling membenci. Manusia adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Bencana hanya bisa dihadapi dengan saling membantu satu sama lain. 

Untuk bisa saling membantu, tentu dibutuhkan kesadaran. Tanpa itu semua, maka kita akan mudah diprovokasi oleh oknum-oknum yang sengaja menyebarkan pesan kebencian.

Banjir di Jakarta dan sebagian Jawa Barat dan Banten beberapa waktu lalu telah selesai. Namun potensi terjadinya cuaca ekstrem masih bisa terjadi. Artinya, potensi terjadinya banjir besar pun tidak menutup kemungkinan akan terulang. Karena itulah, tidak bisa menghadapi bencana dengan saling menebar kejelekan dan kebencian.  

Bencana ada karena ada sebab akibat. Mari kita saling introspeksi, bukan saling membenci. Kebencian yang tak terkendali, akan menutup segala logika. Padahal Tuhan memberikan logika, agar manusia bisa memahami, mengerti dan bisa saling peduli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun