Ketika radikalisme terus menyusup melalui dunia maya, bibit intoleransi dipastikan akan terus menguat. Lihat saja yang terjadi saat ini. Ketika kebencian disulut, maka amarah menjadi tak terkendali.Â
Ketika amarah terus dibiarkan terjadi, maka persekusi pun akan mengikuti. Dan ketika persekusi terjadi, maka intoleransi akan terus tumbuh subur dalam diri manusia tersebut.Â
Dan jika intoleransi dari seseorang disebarkan, maka toleransi yang telah ada di negeri ini akan terancam. Keragaman yang ada di negeri ini akan terganggu. Dan karena keragaman terganggu, maka persatuan dan kesatuan negeri ini juga akan ikut terganggu.
Hanya dari bibit kebencian, bisa menjalar pada intoleransi dan aksi teror. Hanya dari radikalisme online, maka toleransi yang menjadi karakter negeri ini akan terancam. Hal seperti inikah yang dinginkan? Semoga mayoritas penduduk Indonesia tetap menginginkan persatuan, kesatuan, serta tetap menjaga keberagaman Indonesia. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H