Mohon tunggu...
Albert Purba
Albert Purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ad Majorem Dei Gloriam

Membahasakan pikiran dengan kata dan aksara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Taman Bermain bagi Anak dan Lingkungan

14 Maret 2021   22:58 Diperbarui: 15 Maret 2021   12:35 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto; Dokumen Pribadi)

Radius 2 kilometer dari tempat tinggal kami terdapat setidaknya 5 taman bermain (Jerman: Spielplatz) yang luas dan dilengkapi berbagai fasilitas mainan anak. Tiga di antaranya berada dekat sungai yang mengalir sehingga sementara orang tua mengawasi anaknya bermain, mata dapat melihat ke arah sungai, menyaksikan burung-burung dan bebek liar berenang atau berebut makanan. 

Bilamana cuaca mengijinkan, maka banyak orang tua membawa anak-anaknya untuk bermain ke taman. Taman ini menjadi wadah sosialisasi bagi anak sekaligus menjadi tempat untuk melatih fisik mereka supaya aktif dan berkembang. Celoteh dan  renyah anak-anak terdengar sementara mereka meluncur di luncuran flying fox atau prosotan atau berayun-ayun di ayunan. 

Rona bahagia nampak di wajah mereka yang polos menikmati seolah dunia hanya milik mereka. Bagi saya pribadi yang menyukai ketenangan dan keteduhan taman ini menjadi sebuah arena menikmati "me time" atau melakukan "self-reward" terutama ketika masa pemguncian (Pembatasan Kontak ) selama pandemi.

Tapi yang menarik bagi saya ialah kenapa harus begitu banyak taman bermain dibangun? Menurut teman saya (seorang Jerman), pemerintah wajib menyediakan tempat bermain di pemukiman-pemukiman warga, apalagi bila orang tua di sekitar pemukiman itu mengajukan proposal kepada. Jadi tidak heran ada banyak taman bermain di kota kami dan tentunya juga kota-kota lain di Jerman. Program seperti ini, pasti ada kaitan antara kesadaran masyarakat membayar pajak dengan meminta haknya kepada pemerintah.

(Foto; Dokumen Pribadi)
(Foto; Dokumen Pribadi)
Selain melengkapi taman-taman ini dengan berbagai fasilitas bermain pemerintah juga sangat memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanannya. Alat-alat bermain dibangun dan dirancang dengan standar yang sesuai kebutuhan anak berusia 1-15 tahun. Tanah tempat bermain ditimbun pasir sehingga bila anak terjatuh atau terjungkal mengurangi risiko terluka.Alat permainan dibuat dan dibangun supaya tidak tajam sehingga tidak membahayakan. Demi menciptakan kenyamanan dipasang petunjuk di papan pengumuman sebagai peringatan kepada pengunjung supaya tidak merokok, minum minuman keras atau membunyikan alat musik di sekitar lokasi. 

Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, lokasi yang dipilih ialah tempat yang jauh dari jalan raya yang ramai atau bila di dekatnya ada lalu lintas yang sibuk maka dibangun pagar pembatas untuk melindungi kejadian yang tidak diinginkan terhadap anak-anak di dalamnya. Dengan kata lain taman bermain ini benar-benar dirancang dan diperuntukkan sebagai lokasi bersantai yang nyaman bagi keluarga.

Keindahan di sekitar taman ini juga tidak lepas dari perhatian, dengan menanami banyak pohon, bebungaan atau rumput  di berbagai sudut lapangan. Pada musim semi semua bunga akan mekar dan memberi keindahan sehingga banyak orang bertamasya ke sini, dengan duduk-duduk atau tiduran sambil membaca buku atau sekedar mandi cahaya untuk sesaat melupakan hawa yang menggigit di musim dingin sebelumnya. Tentu saja, penataan seperti ini mendekatkan masyarakat kepada alam dan menjadi sebuah cara pendidikan kepedulian lingkungan yang efektif kepada anak-anak.

Manfaat lain yang saya lihat dengan adanya taman bermain ini ialah, tersedianya ruang terbuka hijau sekaligus lokasi tangkapan air hujan sehingga menjamin kota bebas banjir sebab tidak ada betonisasi tanah di lokasi ini. Kehadiran taman berfungsi juga untuk mendukung sirkulasi udara yang sehat dan bersih ke sekitar pemukiman. Dengan demikian kehadiran taman menjadi sebuah alat melindungi diri dari kemungkinan bencana alam sebagai akibat ketidakcermatan menata lingkungan.

(Foto; Dokumen Pribadi)
(Foto; Dokumen Pribadi)
Dari semua yang terurai di atas saya dapat menyimpulkan bahwa Taman Bermain adalah sebuah produk kebudayaan dari sebuah masyarakat yang mencintai anak dan yang ingin melihat anak bertumbuh menikmati dirinya sebagai "Homo Ludens" (Makhluk Yang Bermain). 

Taman bermain juga merupakan produk sebuah negeri yang memiliki politik lingkungan dan regulasi yang jelas akan tata ruang wilayah. Taman bermain adalah wajah dari sebuah bangsa yang dengan sadar mempersiapkan masa depan generasi berikutnya supaya memiliki "Darling" atau kesadaran lingkungan.

Semoga di negeri kita semakin ada kesadaran akan pentingnya taman bermain bagi anak, terutama di kota-kota di seluruh nusantara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun