"Nyanyikanlah sebuah lagu yang indah," kata lelaki itu kepada bunga yang membisu.
"Dengarkanlah suara istrimu yang bangun lebih awal dari engkau dan anak-anakmu.
Dengarkanlah suara sendok dan wajan yang beradu saat dia menyiapkan makanan bagi keluargamu.
Dengarkanlah cerewetnya saat dia melihat lantai kotor dan anak-anak tidak mengerjakan PR.
Bukalah hatimu, sebab itu adalah lagu yang indah gubahan seorang malaikat!" kata Sang Bunga sambil mengembangkan kelopaknya.
Saat dia merunduk, Â tangkainya dipatahkan si lelaki untuk dibawa pulang buat istrinya yang merayakan hari jadi.
Herford, Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H