Hingga hari ini telah dilakukan beberapa eksperimen untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam evolusi. Berbagai eksperimen telah dilakukan dari yang sudah selesai seperti eksperimen Dodd hingga yang belum selesai seperti eksperimen evolusi E.coli jangka panjang oleh Lenski dan eksperimen evolusi tikus rumah jangka panjang Garlands. Berikut ini beberapa yang akan dibahas:
1.Eksperimen Spesiasi oleh Dodd
Eksperimen Dodd dilakukan dengan memberikan perbedaan perlakukan pada populasi lalat buah yang dipisah menjadi dua secara acak kemudian diisolasi. Kelompok pertama diberikan makanan berupa maltose sedangkan kelompok kedua diberikan makanan berupa pati. Mereka dipisah selama beberapa generasi.
Apa yang terjadi? Hasilnya ketika anakan mereka dipertemukan, terlihat lalat maltose lebih menyukai lalat maltose dan lalat pati pun lebih menyukai lalat pati.
Referensi dan gambar: http://evolution.berkeley.edu/evolibrary/article/evo_45
2.Eksperimen Evolusi Tubuh Ikan oleh David
Eksperimen ini dilakukan dengan memisahkan ikan dari populasi yang sama menjadi tiga kelompok. Setelah dibagi menjadi 3 kelompok, ketiganya diberi perlakuan berupa “penculikan” yang berbeda-beda. Kelompok pertama, dihilangkan ikan-ikan yang berukuran besar, kelompok kedua, dihilangkan ikan-ikan secara acak, dan kelompok ketiga dihilangkan ikan-ikan yang berukuran kecil. Setelah beberapa generasi, populasi ikan pertama mengalami penurunan ukuran tubuh, kelompok kedua tidak mengalami perubahan ukuran, sedangkan kelompok ketiga mengalami penambahan ukuran tubuh.
Referensi dan gambar: http://evolution.berkeley.edu/evolibrary/article/0_0_0/conover_04
3.Eksperimen Evolusi E.Coli Jangka Panjang oleh Lenski
Belum selesai, demikianlah eksperimen evolusi E.coli jangka panjang oleh Lenski. Hingga sekarang, E.coli yang dibiakkan sudah berusia lebih dari 50.000 generasi. Metodenya dengan cara memisahkan 12 kelompok E.coli pada media tumbuh minimal.
Salah satu hasil yang sudah didapat, adalah adanya populasi E.coli yang mampu hidup dalam lingkungan asam sitrat dengan kondisi kaya oksigen. Padahal E.coli biasanya tidak mampu bertahan pada lingkungan tersebut.
Gambar: http: //sandwalk.blogspot.com/2013/12/elizabeth-pennisi-writes-about-richard.html
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, hingga hari ini diketahui bahwa karakteristik suatu populasi tidak senantiasa tetap. Ditemukan adanya perubahan frekuensi sifat maupun adanya sifat-sifat baru seperti yang ditemukan pada E. coli Lenski.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H