Pekerja migran Indonesia di Taiwan telah lama menjadi bagian integral dari ekonomi pulau itu. Mereka datang ke sini untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dengan harapan mengirimkan uang pulang ke keluarga mereka di Indonesia. Meskipun mereka mendapatkan upah dengan jumlah yang bisa dikatakan jauh lebih tinggi dibanding bekerja di Indonesia, pekerja migran sering menghadapi tekanan ekonomi dan psikologis yang berbeda di negara perantauan.
 Dalam upaya untuk mengelola kecemasan dan tekanan yang mereka hadapi juga mewujudkan perekonomian tanpa kemiskinan dan kelaparan sejalan dengan
SDGs 1 & 2, Tim Dosen Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang  dan GF Ever Proper International mployment, Co., Ltd. Taiwan telah bekerja sama untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada pekerja migran.
Pekerja migran seringkali menghadapi banyak tantangan ketika mereka berada di negara asing, diantaranya budaya dan bahasa yang berbeda, serta kondisi kerja yang kadangkala keras. Selain itu, mereka merasa ada tekanan dari tanggung jawab untuk mendukung keluarga mereka di Indonesia dengan bekerja di perantauan untuk mengirim uang secara teratur. Hal ini bisa menyebabkan tekanan mental dan emosional yang serius.
Tim Dosen Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang telah menyadari pentingnya memberikan dukungan yang lebih besar kepada pekerja migran. Dengan berbagai inisiatif untuk membantu mengelola kecemasan pekerja migran dan memberikan panduan untuk merencanakan masa depan melalui pelatihan "Mengelola Kecemasan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan akan Perencanaan Masa Depan demi Mewujudkan Perekonomian Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan" pada tanggal 7 Oktober 2023 .Â
Pendidikan dan Pelatihan mengembangkan program pendidikan dan pelatihan untuk pekerja migran, yang membantu mereka meningkatkan keterampilan mereka. Tim Dosen Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang mengundang Irna Kartina, S.Kep., Ns., MSN dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences sebagai pemateri yang ahli pada bidang pengelolaan kecemasan.Â
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan psikologis untuk membantu pekerja migran mengatasi stres dan kecemasan. Diantaranya membantu pekerja migran untuk lebih mengerti terkait kecemasan yang dirasakan dan bagaimana untuk mengatasi atau mengurangi rasa cemas yang dirasakan oleh para pekerja migran dengan menggunakan Art Therapy terutama kecemasan akan keuangan masa depan.
Dengan berbagai inisiatif Tim Dosen Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang dan antusiasme para pekerja migran Indonesia, para pekerja migran Indonesia di Taiwan diharapkan akan berpeluang lebih besar untuk dapat merencanakan masa depan yang lebih baik dengan tingkat kecemasan dan stress yang jauh lebih kecil. Mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka, mengelola keuangan mereka, dan mengatasi stres yang sering terjadi akibat keuangan apalagi sedang bekerja di luar negeri.
