Mohon tunggu...
Herdoni Syafriansyah
Herdoni Syafriansyah Mohon Tunggu... Seniman - Tidak Penting.

Herdoni Syafriansyah. Aku adalah cinta, tak hidup tak mati. Tersinggah di tempat paling magis di muka bumi paling manis sejak 7 Oktober 1991 hingga dalam kesadaran sejati.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemberdayaan Kearifan Lokal Musi Banyuasin

19 Januari 2017   19:37 Diperbarui: 19 Januari 2017   19:50 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, adalah sebuah daerah yang tidak hanya kaya akan SDA namun juga muatan kearifan lokalnya seperti tradisi-tadisi masyarakat, sastra lisan, seni pertunjukan, ciptaan tradisional, kuliner tradisional, ornamen, pakaian adat, produk arsitektur, benda cagar budaya, musik dan lagu daerah, motif kain, tata cara pengobatan dan pemeliharaan kesehatan tradisional, dan lain sebagainya.

Dalam pengertian kamus, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata: kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris Indonesia karya John.M.Echoles dan M.Hasan Sadili, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain, kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. 

Francis Fukuyama, memandang kearifan lokal sebagai modal sosial yang dipandang sebagai bumbu vital bagi perkembangan pemberdayaan perekonomian masyarakat. Modal sosial yang kuat dapat memicu pertumbuhan dipelbagai sektor perekonomian karena adanya tingkat rasa percaya yang tinggi dan keeratan hubungan dalam jaringan yang lebih luas yang tumbuh di kalangan masyarakat. Kearifan lokal merupakan kekuasaan dan potensi riil yang dimiliki suatu daerah sebagai aset daerah yang dapat mendorong pengembangan dan pembangunan daerah. Selanjutnya, dalam usaha membangun daerah perlu diberlakukan pemberdayaan budaya lokal atau kearifan lokal yang mendukung penyusunan strategi budaya.

Indonesia menyimpan keunikan seni budaya dalam setiap daerahnya. Seni dan budaya merupakan sumber daya yang tak akan habis karena ia hanya bergantung pada gagasan dan kreatifitas masyarakatnya. Di era Masyarakat Ekonomi Asean  ini, hal tersebut dapat kita jadikan peluang sebagai salah satu sumber daya potensial pembangunan melalui sektor perekonomian kreatif sekaligus juga upaya pembangunan jati diri Kabupaten Musi Banyuasin.

Pakar ekonomi sekaligus juga futurolog Alvin Toffler mengatakan bahwa perkembangan peradaban ekonomi dunia setidaknya terbagi dalam tiga gelombang ekonomi (lihat Rogers 1986; Alisyahbana dalam Yulian, dkk (2001), yakni gelombang ekonomi pertama (800 SM – 1500 M) berupa perekonomian yang didominasi oleh kegiatan pertanian, gelombang ekonomi kedua (1500 M–1970 M) berupa perekonomian yang didominasi oleh kegiatan industri, serta gelombang ekonomi ketiga (1970 M – 2000 M) berupa perekonomian yang berbasis teknologi infomasi. Alvin pun mengakui setelah gelombang ekonomi ketiga tersebut, bakal muncul gelombang ekonomi keempat atau yang disebut gelombang ekonomi kreatif, yakni perekonomian yang berbasis pada ide-ide atau gagasan yang kreatif dan inovatif. Gelombang keempat inilah yang kini sudah mulai terlihat nyata di negara-negara maju maupun berkembang.

Karena itu, sangat penting bagi pihak Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk segera memberdayakan dan mendayagunakan potensi kearifan lokal daerah sehingga memberikan manfaat luas bagi pemerintahan daerah dan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin. Upaya tersebut juga diharapkan dapat menjadi pemicu dalam menumbuhkan gairah di sektor ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal yang dapat menjadi solusi dalam pemberdayaan generasi muda atau insan kreatif di Kabupaten Musi Banyuasin, dan menumbuhkan serta menonjolkan identitas dan karakter kebudayaan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin, dan mampu mendorong lahirnya daya kreasi yang baru dalam mewujudkan Kabupaten Musi Banyuasin yang berjati diri serta menyongsong era baru Masyarakat Ekonomi Kreatif – Masyarakat Ekonomi Asean.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun