Mohon tunggu...
Herdoni Syafriansyah
Herdoni Syafriansyah Mohon Tunggu... Seniman - Tidak Penting.

Herdoni Syafriansyah. Aku adalah cinta, tak hidup tak mati. Tersinggah di tempat paling magis di muka bumi paling manis sejak 7 Oktober 1991 hingga dalam kesadaran sejati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pantai Bongen Bagai Dua Mata Koin

15 September 2020   06:42 Diperbarui: 15 September 2020   06:50 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekayu, Bongen adalah istilah lokal untuk menyebut pasir yang muncul di dasar Sungai Musi ketika air susut antara bulan Agustus hingga September. Menyusutnya air Sungai Musi di Kota Sekayu, Musi Banyuasin menimbulkan fenomena yang unik dan indah. Di musim kemarau yang terjadi sekali setahun, hamparan pasir bak kilau mutiara dan jernihnya air berpadu menjadikan keindahan di mata. Dikala senja keemas-emasan dan angin sepoi-sepoi mengelus wajah, dikala itulah warga berbondong-bondong datang ke pantai bongen Muba.

Ario Amirullah, salah seorang pengunjung Pantai Bongen mengatakan, "kita ini kurang hiburan, karena itulah setiap akhir pekan saya selalu ke sini bersama teman-teman, sekadar untuk menikmati senja atau memotret gelak tawa manja gadis remaja".

Fenomena ini secara jeli dimanfaatkan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Muba pada tahun 2019 lewat kegiatan Festival Bongen (Bongen Fest). Ramai khalayak menyaksikan kegiatan yang memadukan antara seni, fashion, dan wisata alam unik di Muba tersebut.

Okta Vianus, pendiri media sosial Pesona Muba mengatakan, "Festival Bongen 2019 berhasil memunculkan suatu ikon pariwisata baru di Muba, menjadi magnet yang menyedot wisatawan lokal Muba dan daerah sekitarnya. Namun, tahun ini adalah duka kita bersama. Wabah covid 19 belum jua sirna, tersebab itu kita harus berlebar dada mematuhi himbauan dan peraturan pemerintah perihal Covid-19".

Di masa pandemi datangnya musim bongen bagai dua sisi mata uang. Masyarakat perlu diingatkan untuk memahami risiko jika berada di tempat keramaian, sebilah sisi musim bongen juga membawa berkah bagi banyak pedagang kecil yang ada di sekitar Sekayu Water Front.

dokpri
dokpri
Terkait fenomena masyarakat yang berkunjung ke Pantai Bongen ini, juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Musi Banyuasin, Seftiani Peratita, SS, MKes (12/09/2020) mengatakan, "Di Sekayu memang ada peningkatan kasus, karena itu diharapkan agar masyarakat tidak terlena. Terkait ramai masyarakat berkunjung ke Bongen, kita akan terus mensosialisasikan dan menghimbau masyarakat untuk disiplin terhadap protokes, tapi kita tidak bisa bersikap tegas karena sejauh ini kita belum punya regulasi yang mengatur mengenai sanksi bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Kami terus bekerja secara maksimal, semoga musibah ini lekas berlalu," tutupnya. (HS). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun