Baja itu milikmu, Baja itu rumahmu, teman-temanmu itu adalah keluargamu. Di dalam Baja itu harus saling melengkapi, saling menjaga dan saling nduweni ( memiliki ). kita di Baja itu untuk membangun karakter, membangun rasa , membangun keluarga melalu nada.
apa kalian tau, apa yang jauh lebih penting daripada skill saat kalian sudah bisa mendiri nanti? ilmu musik kah,Job kah, atau piala? yang jauh lebih penting dari itu semua adalah rasa dan karakter.
Setidak itulah apa yang disampaikan oleh Nanang samudera kepada semua anak didiknya saat pelatihan yang dilaksanakan hari Minggu kemarin ( 28/10/2018)
suasana latihan siswa baja music course (dokpri)
Persis seperti namanya, Nanang Samudera seorang pemuda  yang sudah tidak bisa ragukan lagi ilmunya di bidang musik untuk musisi lokal sekelas Ponorogo. Samudera itu luas, kepiawiannya memainkan dan menguasai segala jenis alat musik, membuatnya memutuskan untuk berwirausaha dengan mendirikan sekolah musik yang saat ini dinamai dengan Baja Music Course.
sosok nanang samudera (dokpri)
Nanang mengatakan, sebagian besar sekolah musik itu hanya mendidik siswa-siwanya terhadap skill bermusik, pelatihan dalam hitungan bulan, lalu mendapatkan sertipikat dan dinyatakan lulus. Namun tidak untuk para siswa Baja Music course yang rata-rata masih berusia anak yang duduk dibangku sekolah dasar.
nanang samudra ( gitaris ) saat tampil mengisi acara disalah satu stasiun televisi swasta nasional (dokpri)
Menurutnya, bagi siapapun yang belajar di Baja Music Course jangan sampai hanya mendapatkan skill bermusik, namun juga karakter yang nantinya bisa dijadikan modal untuk menjalani kehidupan saat para siswanya sudah dewasa  nanti.
Bicara masalah skill bermusik, para siswa-siswa Baja sendiri memang tidak bisa diragukan lagi, hal itu terbukti dengan semua prestasi yang diraih selama ini. setiap kali tampil dalam suatu festival atau kompetisi musik dimanapun, siswa dari Baja selalu pulang dalam keadaan membawa piala.
salah satu moment kemenangan siswa-siswa Baja Music Course (dokpri)
Namun, hal itu belum dirasa cukup oleh Nanang samudera. Menurutnya, kalau hanya sekedar setiap kali ikut Festival dan pulang membawa piala tidak harus belajar di Baja, tapi di manapun bisa. Dan bagi nanang hal semacam itu merupakan suatu kerugian yang sangat besar.
siswa baja tampil bersama charlie setia band (dokpri)
Kenapa demikian? Karena Nanang punya tekat yang sangat besar, dia berharap siswa-siswa yang dididiknya selama ini, nantinya bukan hanya mendapatkan ilmu dalam memainkan alat musik. Karna yang lebih penting dari itu adalah pembentukan jiwa dan karakter mereka terhadap musik itu sendiri. Potensi anak didiknya harus digali sejak dini, mereka calon pemuda, merekalah generasi penerus.
Sekali lagi Pada intinya, Merupakan Suatu harapan yang sangat besar bagi Nanang, Â bahwa siswa-siswanya nanti bukan hanya bisa menjadi pemain musik akan tetapi jadi pengusaha besar yang bergerak di bidang musik. Minimal bisa menjadi wirausaha seperti dirinya saat ini.
pembekalan materi diluar skill bermusik (dokpri)
Gayung bersambut dengan cita-cita Nanang samudera, sebuah apresiasi yang sangat luar biasa dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) datang pada dirinya.
Lihat Pendidikan Selengkapnya