Mohon tunggu...
Mohammad Herdian Abhiyoga
Mohammad Herdian Abhiyoga Mohon Tunggu... Human Resources - Belajar Nulis

Baca baca baca tulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cerita Buku: "Macbeth"

17 Maret 2020   13:03 Diperbarui: 17 Maret 2020   13:17 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Buku ini adalah buku karya seorang seniman terkenal eropa tepatnya inggris bernama shakespeare. Buku ini tampak tipis karena hanya memuat 100-an halaman. Cerita dalam buku ini didominasi oleh dialog, mungkin buku ini lebih seru untuk pertunjukkan teater. Cerita dalam buku ini tidak sulit untuk dipahami dari penulisan maupun makna nilai yang ingin disampaikan oleh shakespeare. 

Cerita dalam buku ini berlatar belakang di kerajaan skotlandia, yang memiliki raja yang begitu berkharisma. Disamping itu sang raja memiliki pembantu-pembantu disekelilingnya, salah satunya adalah macbeth yang merupakan panglima dari tentara kerajaan. macbeth berambisi merebut kerajaan dari raja duncan yang kharismatik. 

Sebabnya adalah pertemuannya dengan 3 penyihir yang meramalkan bahwa dia akan menjadi raja suatu hari nanti. Mendengar hal itu ia menceritakan apa yang disampaikan oleh penyihir kepada istirinya. Dari percakapan itu justru timbul keinginan untuk mengkudeta raja dengan membunuhnya secara tiba-tiba. 

Berhasilah apa yang mereka rencanakan meski tak sesuai rencana karena anak dari raja duncan berhasil kabur untuk meminta perlindungan dan bantuan dari kerajaan inggris. Hal ini rupanya membuat sang raja baru macbeth kepikiran setengah mati, hal demikian ternyata dialami oleh istrinya yang menjadi gila karenanya. Macbeth memang berhasil mewujudkan keinginannya untuk menjadi raja akan tetapi pertumpahan darah dan kudeta yang dilakukannya ternyata justru membawanya menuju petaka, yakni tersiksa sepanjang kekuasaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun