Dokter ini kemudian bisa ditunjuk menjadi Faskes Tingkat 1 untuk peserta BPJS, sehingga bisa dijadikan alternatif selain puskesmas. Pilihan ini cocok diambil jika peserta BPJS memiliki akses yang lebih jauh dibanding lokasi praktek mandiri seorang dokter umum. Sehingga bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan segera, begitupun saat butuh surat rujukan ke rumah sakit.
Supaya kemitraan seperti ini bisa berjalan dan sukses dilakukan, maka perlu menggunakan cara yang tepat untuk menggalang kemitraan. Berikut detailnya:
1. Menentukan Gagasan KemitraanÂ
Cara pertama adalah menentukan gagasan kemitraan dan mencari mitra yang memiliki visi dan misi yang sama. Sehingga perlu menentukan mitra mana yang bisa diajak menjalin kemitraan.
2. Identifikasi Calon Mitra PotensialÂ
Cara yang kedua adalah dengan mengidentifikasi mitra mana saja yang posisinya potensial. Sehingga saat menyampaikan gagasan kecil kemungkinan akan ditolak.
3. Merumuskan Tujuan dan Peran MitraÂ
Selanjutnya adalah merumuskan tujuan, hal ini bisa dilakukan setelah menemukan mitra yang cocok dan potensial. Sehingga bisa merumuskan tujuan untuk dicapai bersama mitra tersebut.
4. Menyiapkan DiriÂ
Sebagai pencetus kemitraan, pastikan sudah menyiapkan diri. Misalnya dengan memiliki rencana kerja yang sistematis, menyusun anggaran yang logis, dan lain sebagainya.
5. Membangun Kesepakatan Kerjasama KemitraanÂ
Berikutnya adalah membangun kesepakatan, bisa dengan menyusun MoU supaya kedua belah pihak sama-sama mendukung program kemitraan tersebut.
6. Merumuskan Rencana Kerja KemitraanÂ
Berikutnya adalah merumuskan rencana kerja, berisi detail kegiatan di dalam program yang telah disepakati bersama.
7. Melaksanakan KerjasamaÂ
Pada saat melaksanakan kerjasama, maka harus ada proses laporan dan kemudian didokumentasikan untuk diarsip oleh kedua belah pihak.
8. Pemantauan dan Penilaian Kegiatan KemitraanÂ
Berikutnya adalah proses pemantauan dan penilaian kegiatan kemitraan. Sehingga pada saat melaksanakan program kerja yang sudah disepakati, tidak lantas asal dilaksanakan. Ada proses pemantauan dan penilaian agar kedua belah pihak saling bertanggung jawab.
Keuntungan dan Manfaat Menggalang KemitraanÂ
Melaksanakan kemitraan di bidang kesehatan seperti kemitraan antara praktek mandiri seorang dokter umum dengan BPJS Kesehatan, sudah tentu memberi manfaat dan keuntungan. Kemitraan ini membangun hubungan simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak mendapatkan manfaat dan keuntungan tersebut. Diantaranya adalah:
Membangun Solidaritas dalam Pembangunan KesehatanÂ