Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan kami, banyak hal yang harus dipersiapkan terutama oleh para pengampu mata pelajaran di kelas. Bukan hanya persiapan secara mental, tetapi juga kesiapan kita dari sisi implementasi kurikulum itu sendiri.
Menghadapi pemberlakuan penerapanSebagaimana pernah disampaikan oleh Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan yang mengusulkan kurikulum merdeka belajar ini, pembelajaran yang semula hanya dilaksanakan di dalam kelas akan mengalami perubahan. Kegiatan pembelajaran akan dapat dilaksanakan di luar kelas, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak hanya menggunakan metode Teacher centered saja namun murid dapat berdiskusi lebih dengan guru baik mengenai topik pembelajaran maupun mengenai ide/gagasan lain yang dapat mengasah pemikiran kritis para peserta didik dan kegiatan ini pula dapat membentuk karakter peserta didik yang bersifat mandiri, beradab, memiliki sopan santun, mampu berkompetisi dan peserta didik tidak hanya mengandalkan sistem ranking di kelas saja.
Berdasarkan pada hal tersebut di atas, penulis sedikit memahami bahwa dalam menerjemahkan maksud dan tujuan dari kurikulum merdeka belajar dibutuhkan strategi belajar mengajar yang lebih kreatif dan inovatif agar proses pembelajaran dirasa lebih asik dan tidak membosankan. Hal ini mengarah pada bahan ajar yang dimiliki guru harus menyesuaikan dengan tujuan dari kurikulum merdeka. Oleh karenanya, guru dituntut untuk mampu membuat bahan ajar yang unik, kreatif dan inovatif supaya kurikulum terimplementasikan.
Membuat bahan ajar yang unik, kreatif dan inovatif bisa menciptakan sebuah proses pembelajaran lebih menarik dan efektif. Berikut adalah pilihan langkah yang dapat dilakukan dalam membuat bahan ajar yang unik, kreatif dan inovatif:
Memahami Kebutuhan Siswa
Sebelum membuat bahan ajar perlu mengenali kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa kita. Hal ini akan membantu kita merancang bahan ajar yang sesuai dan menarik bagi mereka.
Menggunakan Berbagai Media
Cobalah untuk menggabungkan teks, gambar, video, audio, dan elemen multimedia lainnya dalam bahan ajar yang akan kita buat. Media yang beragam akan dapat meningkatkan ketertarikan dan pemahaman siswa.
Membuat Konteks yang Relevan
Sisipkan konteks nyata atau studi kasus dalam bahan ajar. Ini akan cukup membantu siswa melihat keterkaitan antara materi pelajaran dengan dunia nyata dalam keseharian mereka.
Memfasilitasi Pembelajaran Aktif