pendidikan kami sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas adalah kajian singkat sebagai value yang semestinya anak didik miliki. Kajian singkat ini galibnya disebut Kultum (Kuliah Tujuh Menit) meski pada praktiknya terkadang lebih dari Tujuh menit. Hal ini dilakukan sebagai upaya efektif dalam membangun akhlak siswa, dimana para siswa dapat mendengarkan nasihat-nasihat mulia yang mencerahkan hati dan jiwa. Sekaligus sebagai wadah untuk memperkuat pemahaman siswa tentang ajaran agama dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Rutinitas yang kerapkali dilakukan di lembagaSeiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini, seringkali nilai-nilai moral dan etika terabaikan dalam pendidikan. Pembangunan akhlak siswa memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan pribadi siswa dan masyarakat secara keseluruhan.
Membangun akhlak siswa merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak yang baik membentuk karakter siswa yang kuat, mendorong tanggung jawab, empati dan kepedulian sosial, mencegah perilaku negatif, serta merangsang potensi siswa untuk mejadi pemimpin yang tangguh di masa depan.
Kultum pagi bisa jadi sebagai momen yang pas untuk memulai hari dengan semangat dalam kondisi fresh untuk mengintegrasikan nilai-nilai akhlak mulia pada siswa ke dalam rutinitas keseharian di sekolah. Nilai-nilai tersebut bisa berupa pengenalan nilai-nilai moral, doa dan dzikir, etika dan tata krama dalam beragama, cara berinteraksi dengan orang lain, bersikap adil, serta bagaimana menghormati hak-hak sesama manusia. Hal ini harus menjadi fokus lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat agar dapat terbangun generasi yang lebih baik.
Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H