Anakku... orang yang telah digenangi hatinya dengan petunjuk Islam, memiliki sifat toleran dengan saudara-saudaranya, dadanya tidak disempitkan iri hati dan dengki. Apabila emosinya bangkit karena ulah saudara-saudaranya, maka dia segera menahan amarahnya agar tidak tertumpahkan dan memaafkan saudaranya dengan mudah dan ringan, tanpa merasa berat untuk memaafkannya dan tidak merasa direndahkan karena sikapnya.
Kamu tahu anakku... benih-benih kemarahan bila dibiarkan tersemai di dalam hati seseorang, kemudian dia tidak memusnahkannya dan mengiringinya dengan kemaafan, maka akan tumbuh perasaan iri, dengki dan benci. Padahal itu lebih berbahaya ketimbang amarah.
Anakku... jangan biarkan kemarahan singgah dikalbumu, karena kemarahan jika bergejolak dijiwa sangat memberatkan pada saat menahannya, sekaligus menjadi gelombang dan asap yang sulit dipadamkan.
Anakku... memaafkan kepada saudara yang menyakitimu, tidak akan menjatuhkan ke dalam kerendahan dan kehinaan. Tapi justru malah semakin meninggikan derajat dan menambah kemuliaan di sisi Allah azza wa jalla.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H