Mohon tunggu...
Herdi Hendrawan
Herdi Hendrawan Mohon Tunggu... GM Elhady Group International -

Dimana langit dipijak disana langit dijunjung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TKW Profesional Membanggakan

8 Maret 2011   21:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:57 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kebanggaan tersendiri ketika menyaksikan para perawat (TKW profesional asal Indonesia) di Rumah Sakit begitu lincah dan bersemangat dalam menjalankan tugas kesehariannya. Sesekali mereka berbincang dengan Dokter dan pasien dengan menggunakan bahasa Inggris atau Arab dengan lancar. Ketika ada pasien gawat, mereka dengan sigap dan cekatan membantu Dokter menanganinya tanpa perlu diperintah lagi karena sudah tahu apa yang mesti dikerjakan. Nampak kelegaan pada wajah-wajah mereka ketika berhasil membantu pasien melewati masa-masa kritisnya begitu juga sebaliknya, pada saat tidak berhasil menolong pasien, ada kekecewaan yang sulit tergambarkan. Begitu menjiwainya tugas-tugas keperawatan yang mereka jalani serta sikap profesional yang mereka buktikan hingga mereka mampu mensejajarkan dirinya dengan para perawat dari negara lain.

Kondisi di atas adalah gambaran nyata bagaimana para TKW profesional Indonesia membuktikan kemampuannya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Tidak sedikit yang percaya bahwa para tenaga terampil tersebut adalah orang Indonesia, tetapi tidak sedikit pula pasien Saudi yang minta ditangani oleh para perawat Indonesia padahal banyak perawat-perawat lain yang berasal dari Pakistan, India, Philipina bahkan Saudi sendiri. Belum lagi kepercayaan yang diberikan pihak manajemen Rumah Sakit yang menempatkan mereka pada posisi-posisi strategis seperti, Kepala Bidang Perawatan dan Kepala Ruangan. Dan rata-rata hampir disetiap Rumah Sakit di Saudi Arabia, para perawat yang berasal dari Indonesia ditempakan pada unit-unit penting seperti, UGD dan ICU. Ini membuktikan bahwa para TKW profesional Indonesia dengan prestasinya tersebut patut diacungi jempol.

Kehidupan sosial mereka para perawat Indonesia di Saudi Arabia cukup sejahtera. Dengan gaji berkisar antara 3.000,- hingga 7.000,- Saudi Riyal per-bulan, mampu memenuhi kebutuhan primer dan skunder mereka bahkan bisa lebih dari itu. Beberapa perawat yang sudah lebih dari dua puluh tahun bekerja mampu membiayai sekolah anak-anaknya hingga pasca sarjana. Termasuk para perawat yang baru beberapa tahun bekerja sanggup mendatangkan/memberangkatkan keluarga terdekatnya untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

1299618923374331851
1299618923374331851
Para TKW profesional ini dengan dedikasinya yang tinggi mampu mengharumkan nama bangsa. Sanggup membuktikan pada dunia bahwa wanita Indonesia itu ada bukan cuma buat jadi pembantu rumah tangga. Keberadaan mereka di Saudi Arabia sangat dihargai dan dilindungi. Ini kenyataan, tapi kenapa kenyataan seperti ini tidak membuat pemerintah kita merubah kebijakannya soal pengiriman TKW ke luar negeri khususnya ke Saudi Arabia.

TKW informal/PRT di Saudi Arabia keberadaannya sangat tergantung pada nasib (nasib mendapatkan majikan yang baik/buruk). Kalau mendapat majikan yang baik, sekalipun tidak/belum bisa atau pura-pura tidak/belum bisa bekerja, sang majikan tetap memperlakukan mereka dengan baik. Tetapi kalau nasibnya mendapat majikan yang tidak baik, jangankan belum/tidak bisa bekerja, sudah berusaha bekerja sebaik-baiknya pun masih tetap mendapat perlakukan yang buruk dari majikan bahkan dari keluarga majikannya. Jadi, para TKW yang bekerja di sektor informal/PRT ke luar negeri benar-benar untuk mengadu nasib alias nyari peruntungan dan sebelum memutuskan untuk berangkat harus berpikir seribu kali atau lebih akan segala kemungkinan buruk yang bakal terjadi.

Pemerintah harus segera membuat kebijakan baru dengan memperketat/mengurangi pengiriman TKW pada sektor informal/PRT dan membuka peluang seluas-luasnya untuk mengirim TKW profesional “dengan tetap menjaga kualitas” ke luar negeri. Hal ini mungkin akan sedikit memperbaiki citra Indonesia terkait dengan masalah TKW/TKI di luar negeri yang bermasalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun