Mohon tunggu...
Feny Herdayati
Feny Herdayati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahaya Facial Sembarangan

2 Januari 2015   13:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wajah adalah poin pertama yang dilihat seseorang saat mengenal orang lain. Apakah wajahnya cantik, tampan, mulus, atau berjerawat. Hal ini menjadi sesuatu yang selalu diperhatikan. Setiap orang pasti menginginkan wajah yang putih, bersih, halus, serta mulus tentunya. Apalagi seorang wanita, sudah pasti sangat mendambakan hal tersebut agar senantiasa tampil menarik dan berkesan dimata orang yang pertama kali melihatnya. Bahkan untuk saat ini pun, tidak sedikit laki-laki yang juga memiliki persepsi yang sama.

Banyak cara untuk membuat wajah menjadi bersih dan mulus. Mulai dari cara alami dengan menggunakan bahan-bahanseperti buah atau sayur sebagai masker, sampai penggunaan krim pemutih wajah yang kadang dicurigai mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti mercury dan sebagainya. Ada juga yang rela merogoh kocek untuk suntik vitamin C yang ngetrend di kalangan para artis. Namun akhir-akhir ini yang banyak dilakukan oleh orang-orang adalah facial di klinik estetik atau salon. Namun, tidak semua orang bisa melakukan facial ini. Anak-anak dibawah umur yang kulit wajahnya masih sensitif tidak diperbolehkan melakukan perawatan tersebut.

Tapi pada kenyataannya, justru banyak Anak Baru Gede (ABG) yang melakukan facial. Padahal anak usia remaja seperti mereka belum layak merawat wajah seekstrim itu. Mungkin memang facial hanya sekedar membersihkan wajah dari jerawat dan komedo. Namun seharusnya mereka juga menyadari bahwa belum saatnya atau malah belum terlalu penting untuk mempraktekkannya diwajah mereka. Tidak semua produk kosmetik cocok diwajah, apalagi kalau facial dengan produk abal-abal atau klinik yang belum terjamin kualitas dan keamanannya. Akibatnya bisa fatal. Bukan wajah putih mulus yang didapat, tapi malah bisa jadi jerawatan dan iritasi.

Disaat sudah seperti itu, barulah mereka menyesal karena keinginannya tidak terwujud. Malah yang terjadi sebaliknya. Kemudian menyalahkan klinik atau salon tempat mereka facial. Padahal sebenarnya akibat yang mereka dapat adalah ulah mereka sendiri. Kenapa tidak memikirkan dari awal sebelum melakukannya. Sehingga tidak terjadi hal semacam itu.

Ada lagi dampak dari facial sembarangan. Pada umumnya, setelah seseorang melakukan facial, wajah mereka akan merah-merah karena jerawatnya di pencet dan proses penghilangan komedo yang cenderung kasar. Kemudian dampak tersebut tidak hilang dalam sehari saja, namun bisa sampai berhari-hari. Itu mengapa banyak yang berkata “Cantik adalah pengorbanan” karena hampir semua praktek facial itu menyakitkan. Selain itu, tampilan wajah yang didambakan tidak tercipta begitu saja dalam sekejap setelah melakukan treatment tersebut.

Kemudian bagi yang telah berhasil mendapatkan tampilan wajah sesuai keinginan, tentunya mereka akan melakukan kembali perawatan facial untuk menjaga wajah mereka. Apalagi biasanya setelah facial, orang-orang akan ditawari untuk membeli krim, face foam, cleanser, toner, dsb agar wajahnya semakin terawat. Nah inilah yang dapat merugikan. Disaat seseorang sudah berhenti menggunakan barang-barang itu, wajahnya akan kusam dan tidak terawat lagi. Terlebih ada yang sampai tumbuh jerawathingga meradang. Padahal kebanyakan orang akan berhenti melakukan sesuatu dikala apa yang diperjuangkan telah tercapai.

Nah daripada menyesal nantinya, lebih baik melakukan perawatan terhadap wajah sekedarnya saja. Tidakperlu berlebihan, apalagi jika masih remaja dan kulitnya masih sensitif. Banyak kok cara-cara alami untuk membuat kulit wajah bersih tanpa resiko membahayakan. Memang butuh waktu yang lebih lama, tapi jauh lebih sehat dan aman. Kalau memang tetap ingin facial dan melakukan perawatan lainnya, lakukan di klinik atau salon yang terbukti kualitasnya. Jangan sembarangan facial ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun