Mohon tunggu...
Sitti Fathimah Herdarina Darsim
Sitti Fathimah Herdarina Darsim Mohon Tunggu... -

a volunteer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Klik Mahasiswa

22 November 2014   11:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang Anda pikirkan pertama kali ketika melihat judul bacaan di atas? Apakah Anda sudah tahu apa itu “Klik Mahasiswa” sebelum membaca tulisan saya ini? Atau apakah Anda seperti saya sebelumnya yang belum tahu sehingga menimbulkan tanda tanya besar dalam pikiran Anda?

Kata “klik” sendiri pada umumnya identik dengan salah satu petunjuk atau kata perintah pada penggunaan beberapa media elektronik, khususnya pada komputer atau laptop. Namun, petunjuk ini tidak berlaku dalam sosiologi. Kata “klik” sebenarnya mempunyai hubungan erat dengan sosiologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (online) yaitu kelompok kecil orang tanpa struktur formal yg mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.

Salah satu klik yang paling sering ditemukan di masyarakat adalah kelompok dengan kesenangan yang sama, misalnya kelompok orang-orang yang senang berbisnis. Orang-orang tersebut terkadang mengadakan pertemuan yang lumayan rutin. Namun memilih untuk tetap tanpa sebuah struktur formal. Maksudnya adalah tidak ada seorang ketua, sekertaris, bendahara, maupun yang lainnya. Mereka hanya membentuk sebuah kelompok kecil yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.

Sedangkan di kalangan mahasiswa sendiri, kita dapat menyebutnya dengan klik mahasiswa. Klik mahasiswa adalah kelompok kecil yang terdiri dari teman-teman akrab, biasanya terdiri dari mahasiswa-mahasiswa yang memiliki tingkat status yang sama. Klik semacam itu merupakan kelompok utama yang diikat oleh minat yang sama dan persahabatan. Setiap kelas biasanya memiliki dua klik atau lebih beberapa pasangan (kelompok yang terdiri dari dua orang), serta beberapa mahasiswa lepas (mereka yang tidak termasuk dalam klik maupun pasangan).

Klik mahasiswa yang paling sering ditemukan adalah klik seperti kelompok diskusi. Di kelas Psikologi B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang misalnya, beberapa anak yang saling akrab membentuk sebuah kelompok diskusi. Kelompok diskusi ini dibentuk atas dasar minat, pandangan, atau kepentingan yang sama, serta ikatan persahabatan. Diskusi dilaksanakan setiap hari Kamis dan Minggu malam dengan pembahasan yang berbeda-beda dalam setiap pertemuannya. Setelah berdiskusi, kami akan menyimpulkan hasil diskusi kami di setiap akhir pertemuan.

Kesimpulan dari tulisan saya ini adalah bahwa klik mahasiswa dapat menambah atau memperluas pengetahuan kita melalui pertukaran pendapat atau pikiran dengan orang lain. Selain itu, klik mahasiswa juga dapat mempererat hubungan keakraban atau persahabatan dengan teman-teman kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun