Di Indonesia, penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian menunjukkan tendensi yang makin meluas, seperti terlihat dari makin banyaknya restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan publik yang merombak struktur pemilikan hirisontal (sekelompok perusahaan dimiliki satu pemegang saham yang sama) menjadi struktur pemilikan vertikal (satu atau beberapa perusahaan dimilki oleh yang lain). Restrukturisasi vertikal ini sebenarnya merefleksikan responsi terhadap perkembangan usaha dan kebutuhan pendanaan (funding), disamping adanya ketentuan fiskal yang menunjang dan kondisi pasar modal yang makin matang.
Bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki cabang perusahaan dalam suatu wilayah masing-masing tetap beroperasi sebagai suatu badan hukum. Kedua perusahaan secara normal terus mengoperasikan sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi. Karenanya, isu pertama adalah bagaimana membukukan cabang perusahaan itu ke dalam pembukuan perusahaan pusat. Isu akuntansi kedua adalah mengenai penggabungan laporan perusahaan pusat dan cabang yang terpisah dalam laporan dari suatu badan gabungan usaha. Laporan seperti ini di sebut laporan konsolidasi (Baker E.R et al., 2011).
Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement) menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk perusahaan pusat (entitas pengendali) dari satu atau lebih cabang perusahaan (entitas yang di kendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut adalah satu entitas atau perusahaan. Konsolidasi di haruskan jika suatu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain. Konsolidasi juga dapat di terapkan dalam beberapa situasi lain dan tidak semua unit yang harus di konsolidasikan harus berbentuk perusahaan atau badan usaha yang bertujuan mendapatan laba.
Laporan keuangan konsolidasi adalah dokumen yang merinci aktivitas keuangan suatu bisnis dengan anak perusahaan atau perusahaan induk. Perusahaan induk adalah bisnis yang mengawasi kegiatan bisnis lain dan sering kali memiliki saham dalam kepemilikan bisnis itu. Laporan keuangan yang mengungkapkan secara jelas posisi keuangan dan hasil usaha induk perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan (consolidated financial statement). Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dari hasil operasional untuk induk perusahaan dan beberapa anak perusahaan, seakan-akan institusi-institusi tersebut merupakan satu perusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut digabungkan dengan menjumlahkan unsur- unsur yang sejenis seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Secara umum laporan keuangan memiliki fungsi untuk mengevaluasi kinerja dari perusahaan serta dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk investor menilai kredibilitas suatu perusahaan. Akan tetapi, pada laporan keuangan konsolidasi memiliki fungsi lain yang membedakannya dari laporan keuangan biasa atau mandiri. Berikut ini adalah fungsi atau manfaat lain dari laporan ini dibandingkan dengan laporan keuangan mandiri :
- Lebih Efisien
Karena laporan keuangan ini menggabungkan laporan keuangan antara induk dan anak perusahaan, bisa dikatakan bahwa laporan keuangan konsolidasi memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibandingkan dengan laporan keuangan mandiri. Hal ini tentu saja karena laporan keuangan tersebut disajikan dalam satu bentuk dan tidak harus membacanya satu persatu antara induk dan anak perusahaan.
- Dapat Digunakan untuk Membuat Keputusan Jangka Panjang
Sesuai dengan fungsi laporan keuangan secara umum yang menjelaskan bahwa laporan keuangan memiliki fungsi untuk mengevaluasi kinerja dari perusahaan, laporan keuangan jenis konsolidasi juga memiliki fungsi tersebut. Akan tetapi, dalam laporan keuangan ini juga berfungsi untuk meninjau kinerja dan perkembangan dari anak perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan dari induk perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang ke depannya.
- Memberikan Informasi Secara Total
Dalam laporan keuangan konsolidasi terdapat gambaran laporan keuangan secara total yang berasal dari gabungan seluruh sumber daya perusahaan di bawah kendali induk perusahaan kepada para kreditor, pemegang saham serta penyedia dana lainnya.
- Memberikan Informasi Update
- Laporan konsolidasi ini juga dapat memberikan informasi secara update bagi manajemen induk perusahaan mengenai laporan keuangan dari anak perusahaan lainnya.
Ada beberapa prosedur yang digunakan untuk menyusun sebuah laporan keuangan konsolidasi. Berikut ini adalah prosedur-prosedur yang digunakan:
- Mengeliminasi Semua Rekening Timbal Balik
Eliminasi ini dilakukan dengan melalui sebuah jurnal eliminasi untuk mengeliminasi rekening-rekening yang memiliki sifat timbal balik atau rekening tersebut ternyata memiliki transaksi yang sama dan dicatat oleh induk dan anak perusahaan.
- Menyusun Kertas Kerja
Kertas Kerja ini digunakan untuk mempermudah penyusunan pada laporan keuangan. Dalam prosedur penyusunan yang digunakan ada dua dasar yang dipakai, yakni neraca saldo individual dan laporan keuangan individual.